Alumni SMUBA 2001 Bantu Korban Banjir Tambak

Alumni SMUBA 2001 Bantu Korban Banjir Tambak

Sumbang Paket Sembako dan Pakaian Layak Pakai TAMBAK - Banjir yang melanda wilayah Tambak dan sekitarnya mengundang simpati masyarakat. Musibah yang terjadi beberapa hari lalu masih dirasakan oleh warga. Apalagi, sampai Minggu (20/11), banjir masih belum surut. Hujan yang masih mengguyur wilayah tersebut membuat masyarakat kesulitan untuk menjalankan aktifitas dikarenakan kondisi air masih tinggi. Keadaan tersebut mengundang simpati dari Alumni SMU Banyumas (SMUBA) 2001 yang menggalang dana untuk ikut membantu korban banjir. Melalui media sosial WhatsApp (WA) Grup Alumni Smuba 2001, mereka mengumpulkan dana untuk membantu masyarakat yang terkena banjir di Tambak. "Kami Alumni SMUBA 2001 berusaha berpartisipasi untuk membantu warga yang sedang terkena banjir. Dari obrolan di grup WA kami berhasil mengumpulkan dana untuk membeli paket sembako," ujar Ahsan selaku perwakilan Alumni SMUBA 2001 yang bertugas mengirim bantuan. Selain paket sembako, para Alumni juga memberikan pakaian layak pakai. Bantuan diserahkan pada Minggu (20/11) ke posko banjir di Balai Desa Plangkapan Kecamatan Tambak. Bantuan diserahkan oleh perwakilan Alumni SMUBA 2001 Rusi Mukminawati dan diterima oleh Kadus 1 Desa Plangkapan Suharto beserta perangkat desa dan tim Tagana. "Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh para alumni ini, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi warga di sini," ucap Suharto. Rusi menuturkan, bantuan diharapkan bisa meringankan kesulitan warga yang terkena musibah. "Ini sebagai bentuk kepedulian teman-teman Alumni SMUBA 2001 untuk ikut membantu masyarakat yang berada dalam kesusahan, semoga bisa memberikan manfaat bagi warga," kata Rusi. Kondisi terakhir daerah Plangkapan sebelah selatan pada Minggu kemarin air masih tinggi, warga terjebak di dalam rumah dan kesulitan untuk beraktifitas. Hujan masih mengguyur pada Minggu sore hingga malam. "Semoga banjir ini segera berakhir dan warga bisa beraktifitas kembali dengan normal," tambah Suharto.(adv/ega)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: