Pesantren Ramadan di Rutan Banjarnegara, Upaya Pembinaan Keagamaan Warga Binaan

Pesantren Ramadan di Rutan Banjarnegara, Upaya Pembinaan Keagamaan Warga Binaan

Para warga binaan Rutan Banjarnegara saat mengikuti pesantren Ramadan di Masjid Rutan Banjarnegara.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Rumah Tahanan (Rutan) Banjarnegara menghadirkan nuansa Ramadan yang lebih bermakna bagi warga binaan dengan menggelar Pesantren Ramadan. Program ini menjadi sarana pembinaan spiritual yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi para penghuni Rutan.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Rutan Banjarnegara dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjarnegara.

Selama satu bulan penuh, para warga binaan mendapatkan kesempatan untuk memperdalam ilmu agama melalui berbagai aktivitas keislaman seperti mengaji, tadarus Alquran, kajian Islam, tausiyah, serta pelatihan ibadah seperti praktik wudhu, tayamum, azan, shalat, dan doa.

Kepala Subsie Pelayanan Tahanan Rutan Banjarnegara, M. Azan Subhi menyatakan, program Pesantren Ramadan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan keagamaan yang lebih intensif di dalam rutan. 

BACA JUGA:Pisah Sambut Bupati Banjarnegara, Harapan Baru untuk Kemajuan Daerah

BACA JUGA:Pasar Ramadan Banjarnegara, Tradisi Berburu Takjil yang Selalu Dinanti

“Ini momentum penting bagi warga binaan untuk lebih mendalami ajaran Islam, memperbaiki akhlak, serta membangun kesadaran spiritual yang lebih baik. Selama Ramadan ini, mereka benar-benar nyantri seperti di pesantren,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).

Sementara itu Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Banjarnegara Slamet Wahyudi, mengapresiasi inisiatif ini dan menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan tersebut. 

“Pesantren Ramadan di Rutan Banjarnegara dirancang agar warga binaan bisa merasakan atmosfer Ramadan yang penuh berkah, meskipun berada di dalam rutan. Harapannya, setelah mereka bebas, ilmu yang diperoleh bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Program ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah pembelajaran agama, tetapi juga membentuk karakter warga binaan agar lebih siap menjalani kehidupan yang lebih baik setelah menyelesaikan masa tahanan mereka. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: