Hati-Hati! Penipuan Dompet Digital Meningkat Saat Ramadan, Ini Cara Menghindarinya

RADARBANYUMAS.CO.ID - Ramadan menjadi momen yang ditunggu banyak orang untuk berbelanja dan berbagi. Sayangnya, momen ini juga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan digital untuk melakukan penipuan.

Penipuan dengan modus dompet digital makin marak terjadi selama bulan suci ini. Masyarakat yang sibuk bertransaksi secara daring sering lengah dan menjadi target empuk para pelaku kejahatan.

Banyak korban yang mengalami kehilangan saldo akibat kelalaian dalam menjaga keamanan akun mereka. Penipu biasanya menggunakan berbagai trik untuk mendapatkan data pribadi pengguna dompet digital.

Mereka memanfaatkan media sosial, pesan singkat, hingga telepon untuk menyamar sebagai pihak resmi. Dengan berbagai cara licik, mereka berhasil mengelabui korban dan menguras saldo dompet digital dalam hitungan menit.

BACA JUGA:Dompet Digital Aplikasi Flip Hadirkan Program Ramadan, Mengaji Sekaligus Berdonasi

BACA JUGA:Cara Praktis Sedekah dengan Dompet Digital GoPay, Berkah Tiada Henti

- Modus Penipuan Dompet Digital yang Harus Diwaspadai

Salah satu modus yang paling sering terjadi adalah phishing, di mana korban diarahkan ke situs palsu yang menyerupai layanan resmi. Mereka diminta memasukkan data login, yang kemudian dicuri oleh pelaku.

Selain itu, ada juga modus penipuan melalui kode OTP. Pelaku berpura-pura sebagai pihak resmi dan meminta korban memberikan kode verifikasi yang sebenarnya digunakan untuk mengakses akun korban.

Modus lain yang tak kalah berbahaya adalah tawaran hadiah atau promo palsu. Penipu menjanjikan saldo tambahan atau cashback tinggi dengan syarat memasukkan informasi akun dompet digital.

Banyak juga kasus penipuan yang melibatkan pembelian barang fiktif. Korban tergiur dengan harga murah, tetapi setelah mentransfer uang melalui dompet digital, barang yang dijanjikan tidak pernah dikirim.

BACA JUGA:Kenalan dengan Alipay, Dompet Digital Andalan di China

BACA JUGA: 6 Keuntungan Dompet Digital yang Membuat Transaksi Makin Praktis

Selain itu, penipuan dalam bentuk investasi bodong juga makin marak. Pelaku menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat dengan syarat menyetorkan sejumlah uang melalui dompet digital.

Sumber: