Hadapi Puasa dan Lebaran, Harga Beras Konsumsi Cenderung Naik

Hadapi Puasa dan Lebaran, Harga Beras Konsumsi Cenderung Naik

Bulog dan Kodim Purbalingga serta unsur lainnya saat mengecek penggilingan padi di Cipaku, Mrebet.-Dinkominfo Kabupaten Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Harga beras konsumsi di pasaran diprediksi cenderung mengalami kenaikan saat puasa ramadan dan lebaran. Meski panen Maret-April 2025, stok beras saat ini di Kabupaten Purbalingga, mencukupi.

Rahmad Fajri, Pengurus Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) Kabupaten Purbalingga, Selasa 25 Februari 2025 menjelaskan, para petani saat ini harus optimis, karena Bulog berbagi menyerap gabah di tingkat petani Rp 6.500 perkilogram. 

"Adanya kenaikan harga gabah yang diserap Bulog, harapannya petani bisa semakin sejahtera. Kenaikan harga beras di pasaran kisaran Rp 1.000 perkilo secara umum," katanya.

Sementara itu, dalam upaya merealisasikan program Presiden RI, Prabowo Subianto yaitu meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas harga gabah, Perum Bulog Wilayah Banyumas bersama Kodim 0702/ Purbalingga memantau tempat penggilingan padi di Desa Cipaku Kecamatan Mrebet. 

BACA JUGA:Beras Dijamin Layak Konsumsi, Jika Ada Yang Jelek Dilaporkan dan Dikembalikan

BACA JUGA:Bulog Banyumas Pastikan Stok Beras Aman Hadapi Ramadan-Lebaran 2025

Perwakilan Bulog, Rogan mengatakan pihaknya akan merealisasikan program berupa membeli gabah petani dengan harga Rp. 6.500 perkilogram. Program ini bertujuan untuk memastikan hasil petani dapat terserap dengan harga yang layak. Upaya itu sekaligus menjaga ketersediaan beras nasional dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Jangan percaya jika ada oknum yang mengatakan harga gabah 2.500 rupiah,” tegas Rogan.

Kepala Desa Cipaku, Sugiarto mengungkapkan, selama ini, gabah dijual dengan harga Rp 4.500 hingga Rp 5.000 per kilogram, sehingga harga Rp 6.500 dari Bulog memberikan keuntungan lebih besar bagi petani.

Bulog akan mengambil gabah dari tempat penggilingan yang sudah menjadi mitra. Selain itu, Sugiarto berharap pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan petani, khususnya perbaikan saluran irigasi di Desa Cipaku agar hasil panen semakin meningkat.

“Silakan dari Dinas Pertanian untuk menjadi perhatian lebih sehingga bisa meningkatkan produksi para petani,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: