Ruang Kelas Rusak Akibat Longsor di Banjarnegara

Ruang Kelas Rusak Akibat Longsor di Banjarnegara

Sejumlah relawan saat melakukan pembersihan material akibat longsor dan banjir bandang di Kecamatan Wanayasa. -PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Banjir bandang disertai material longsoran melanda sejumlah wilayah di BANJARNEGARA pada Senin (20/1/2025) malam, menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas umum dan rumah warga. Salah satu lokasi terdampak adalah MTs Maarif Jatilawang, di mana tanggul di belakang sekolah ambrol, menghancurkan tembok dan merusak fasilitas di dalamnya.

Kepala MTs Maarif Jatilawang, Ikhwanto mengungkapkan, satu ruang kelas rusak akibat longsor. Sementara itu, para siswa diliburkan selama dua hari untuk memungkinkan proses pembersihan.

“Untuk sementara anak-anak kami liburkan. Sebagai antisipasi, kita juga akan membuat terasering pada tebing yang ada di belakang sekolah,” kata Ikhwanto, Kamis (23/1/2025).

Kerugian akibat banjir dan longsor ini diperkirakan mencapai Rp 150 juta. Selain kerusakan bangunan, beberapa perangkat sekolah juga rusak berat.

BACA JUGA:Banjir dan Longsor Landa Banjarnegara, Puluhan Rumah Terdampak

BACA JUGA:Pergerakan Tanah di Banjarnegara, Puluhan Rumah dan Infrastruktur Terdampak

Petugas BPBD Banjarnegara, Jamroh menjelaskan, longsor dan banjir bandang disebabkan oleh tebing di lahan Perhutani yang longsor. Material kayu terbawa hingga ke sungai, menyebabkan sumbatan yang membuat air meluap.

“Untuk saat ini, banjir di Jatilawang menyebabkan sekolah rusak, dua rumah rusak, serta 15 rumah lainnya terdampak,” jelas Jamroh.

Bencana serupa juga terjadi di Desa Balun, di mana talud ambrol merusak satu rumah dan menyeret sebuah mobil. Sementara di Desa Kasinoman, Kecamatan Kalibening, longsor menutup jalan utama warga.

“Saat kejadian, ada satu mobil yang melintas hingga terseret material longsoran. Beruntung, penumpang berjumlah tujuh orang berhasil selamat,” tambah Jamroh.

Dengan cuaca yang masih sering hujan, BPBD Banjarnegara mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi lama. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: