Terdampak Angin, Rencana Wisata Petik Melon Mundur

Terdampak Angin, Rencana Wisata Petik Melon Mundur

Budidaya melon hidroponik BUMDes menjadi daya tarik wisata. Pengunjung dapat memiliki dan petik sendiri beberapa waktu lalu.-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Nusadadi Kecamatan Sumpiuh merencanakan wisata petik melon hidroponik dapat dipanen ketika momen libur panjang lebaran mendatang.

Ketua BUMDes Nusadadi Sugiyono mengatakan akan tetapi rencana tersebut mengalami kendala. Sebab, bangunan greenhouse budidaya melon hidroponik menjadi terdampak angin.

"Ada atap UV yang terbang tertiup angin. Alhasil, waktu jadi molor," kata Sugiyono, Selasa (21/1/2025).

Selain itu, juga terkendala insectnet atau kelambu. Kondisinya membutuhkan perbaikan. Sampai dengan sekarang pekerjaan belum selesai.

BACA JUGA:Peluang Usaha Budidaya Melon Hidroponik Sistem Green House Terus Dilirik

BACA JUGA:Peringati Hari Anak Nasional, Ini Cara Unik BRI Ajak Anak SD Belajar Tanam Hidroponik

Padahal, wisata petik melon hidroponik yang dipanen ketika libur panjang hari raya Idul Fitri mendatang menarik khalayak. Diantaranya para perantau yang mudik ke kampung halaman.

"Perantau satu dua sudah ada yang tanya melon untuk libur lebaran," ujar Sugiyono.

Termasuk reseller lokal Banyumas dan kabupaten tetangga juga telah mempertanyakan pada Sugiyono terkait panen melon hidroponik BUMDes Nusadadi.

BUMDes Nusadadi mengembangkan budidaya melon hidroponik. Upaya alternatif ketahanan pangan di wilayah yang kerap banjir ketika musim penghujan sekaligus sektor wisata. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: