Kembali Dibuka, Jalur Bambangan Diserbu Ratusan Pendaki
Kedatangan para pendaki via Pos Bambangan, Jumat 4 April 2025.-Saiful Amri Posko Bambangan untuk Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sejak 3 April 2205 kemarin, jalur pendakian Gunung Slamet lewat Bambangan Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, kembali dibuka. Hari pertama kemarin tercatat 800 orang lebih pendaki naik.
"Hari ini tercatat ada 565 orang pendaki masuk mendaftar pendakian. Pendaki hari pertama jadwal turun dan selamat," kata Kordinator Pos Pendakian Bambangan Saiful Amril, Jumat 4 April 2025.
Setiap hari, ratusan pendaki memadati kawasan Gunung Slamet untuk melakukan pendakian selama libur Lebaran. Mereka merupakan pendaki yang berasal dari Jakarta, Surabaya, dan dari wilayah lokal seperti Purbalingga dan Banyumas.
“Pendakian diperbolehkan. Maksimal jarak 2 kilometer dari puncak,” imbuhnya.
BACA JUGA:Pendaki Asal Jakarta yang Jatuh ke Jurang di Gunung Slamet Meninggal Dunia Saat Perjalanan Turun
BACA JUGA:Pendaki Asal Jakarta Jatuh ke Dalam Jurang di Gunung Slamet
Ia memperkirakan jumlah pendaki akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan selama libur Lebaran. Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau para pendaki untuk mempersiapkan diri dengan baik, termasuk membawa perlengkapan yang memadai.
“Curah hujan di sini masih tinggi. Perlu antisipasi,” ujarnya.
Menurutnya, ketatnya aturan main merupakan kesepakatan Forum Lingkar Slamet yang di dalamnya terdapat organisasi pecinta alam. Selama Ramadan tahun ini, pendakian Gunung Slamet tutup.
Sebelumnya, penutupan sementara dilakukan selain untuk menghormati bulan suci Ramadan, penutupan juga bertujuan menjaga ekosistem di sekitar jalur pendakian.
BACA JUGA:Selama Ramadan, Pendakian Gunung Slamet Bambangan Ditutup
BACA JUGA:Pendaki Asal Sragen Alami Hypotermia di Pos 5 Pendakian Gunung Slamet
Gunung Slamet adalah gunung berapi kerucut tipe A dengan ketinggian 3.432 mdpl. Gunung ini terletak di perbatasan lima kabupaten, yaitu Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes.
Gunung ini terkenal sebagai gunung dengan suhu rata-rata paling dingin di Pulau Jawa serta memiliki curah hujan tahunan tertinggi di Indonesia, mencapai 8.134 mm per tahun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


