Ratusan Sapi di Banyumas Terjangkit PMK

Ratusan Sapi di Banyumas Terjangkit PMK

Petugas kesehatan Dinkannak meninjau salah satu lokasi peternakan sapi di Desa Tumiang, Kecamatan Kebasen.-DINKANNAK UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.IDPenyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi di Kabupaten Banyumas mengalami peningkatan. 

Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas mencatat 121 kasus sudah dilaporkan dari peternak sapi sejak pertengahan Desember 2024. Dari total temuan tersebut 50 persennya saat ini sudah mulai membaik. 

"Pertambahan per harinya fluktuatif. Kami masih terus merekap," ungkap Kepala Dinkannak Kabupaten Banyumas melalui Plt Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Wiwid Sulistyo.

Kasus PMK merebak di 12 kecamatan seperti Ajibarang, Pekuncen, Wangon, Kebasen, Purwojati, Sokaraja, Karanglewas, Sumbang, Kembaran, Kalibagor, Somagede, dan Baturraden.

BACA JUGA:Peternak Jangan Tolak Vaksin, Cegah Wabah PMK di Kebumen

BACA JUGA:Distankanak Banjarnegara Temukan 17 Kasus Hewan Ternak Terindikasi PMK

"Ada beberapa kecamatan yang belum ada laporan, petugas sedang melakukan pemeriksaan," katanya.

Dinkannak terus berupaya mengobati sapi-sapi yang terjangkit virus. Pengobatan sendiri lebih difokuskan pada penyakit sekunder yang ditimbulkan akibat PMK. Karena virus dari PMK tidak bisa disembuhkan, melainkan dilakukan pencegahan sebelum terjadi dengan vaksinasi.

"Dari dinas sementara belum melakukan vaksinasi. Vaksinasi terakhir dilakukan pada Oktober 2024 lalu, diperkirakan dalam minggu ini baru dropping vaksin dari kementerian," jelasnya.

Nantinya vaksinasi diberikan pada sapi yang belum terjangkit virus. Jumlahnya tidak sebanyak vaksinasi sebelumnya, karena sebagian besar sudah divaksin.

Untuk saat ini dilakukan pelayanan pengobatan oleh petugas, pemberian disinfektan dan mempeketat lalu lintas jual beli di pasar hewan.

BACA JUGA:Tim Satgas PMK Banjarnegara Pantau Kandang Ternak, Antisipasi Penyebaran Virus

BACA JUGA:43 Sapi di Kabupaten Purbalingga Terserang PMK

Di pasar hewan sangat dimungkinkan menjadi salah satu lokasi pembawa penyakit, yang mana sapi dari luar Kabupaten Banyumas masuk melalui pasar. Contohnya satu ternak di Karanglewas Kidul yang berasal dari Banjarnegara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: