Peternak Jangan Tolak Vaksin, Cegah Wabah PMK di Kebumen
VAKSINASI : Sejumlah sapi di Kabupaten Kebumen mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyakit PMK, Selasa (14/1).-SAEFUR ROHMAN/RADAR BANYUMAS -
KEBUMEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kebumen hingga saat ini tercatat masih belum ada temuan atau nol kasus. Namun meskipun demikian, Pemkab Kebumen tetap kembali menggencarkan vaksinasi dalam rangka mencegah terjadinya wabah penyakit tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen, Teguh Yuliono melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Retno Handarwati mengatakan, dari catatan kasus virus PMK pernah ditemukan di Kebumen pada 2022 lalu hingga mereda di tahun 2023, dan sampai sekarang.
"Sampai sekarang belum ada dan mudah-mudahan tidak ada. Meski belum ada kita giat untuk mencegahnya," ujar Retno dalam keterangan resminya, Selasa 14 Januari 2025.
Ia meminta semua pihak terkait agar ikut mensosialisasikan kepada masyarakat peternak agar mendukung vaksinasi. Dimana program ini adalah untuk melindungi ternak dari wabah penyakit.
BACA JUGA:320 Orang Dinyatakan Lolos Seleksi CPNS Kebumen
BACA JUGA:Meski Nihil Kasus HMPV, Pemkab Kebumen Imbau Warga Tetap Waspada
"Untuk itu, kami perlu dukungan dari banyak pihak dengan program vaksinasi ini, sehingga para peternak dan pedagang ternak tidak menolak vaksin" tandasnya.
Retno menekankan, yang terpenting untuk pencegahan PMK ini adalah menyakinkan masyarakat atau peternak bahwa vaksin sampai saat ini masih menjadi cara yang ampuh untuk mencegah terserangnya virus PMK pada sapi.
"Kalau rutin 6 bulan sekali vaksin Insya Allah kebal dari terserang virus."
Adapun upaya pencegahan menyebarnya virus PMK tetap dilakukan melalui pemantauan di pasar-pasar hewan bersama tim dokter hewan. Disamping itu juga dilaksanakan sosialisasi kepada para peternak dan pedagang ternak agar tidak membawa hewan yang sakit ke pasar untuk dijual.
"Diobati dulu sampai sembuh, baru boleh dibawa ke pasar hewan. Jadi nggak boleh dijual dalam kondisi sakit," terang Retno.
Selain itu, pihaknya mengimbau kepada para peternak agar selalu rutin membersihkan kandang dan sapinya. Sebab, lingkungan yang bersih juga menjadi upaya yang baik untuk melakukan pencegahan terjadinya wabah virus. (fur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: