Awal Penghujan, Bencana Tanah Longsor Berpotensi Tinggi

Awal Penghujan, Bencana Tanah Longsor Berpotensi Tinggi

Bencana alam tanah logmngsor akhir tahun 2022 lalu di wilayah Utara Purbalingga.-DOK AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Memasuki awal musim penghujan dua pekan terakhir tahun ini, bencana alam tanah longsor masih berpotensi. Karena tanah lama kering saat kemarau.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko, menjelaskan, hujan belum merata. Namun BPBD Purbalingga memiliki catatan dan peta wilayah rawan bencana alam tanah longsor. 

Sebanyak 68.942 Kepala Keluarga (KK) atau 278.358 jiwa berada di desa- desa rawan bencana tanah longsor. "Memasuki puncak penghujan ini, kami minta waspada dan peka terhadap perubahan lingkungan sekitar," tegasnya.

BACA JUGA:Gunakan Knalpot Brong, Ratusan Motor Diamankan Satlantas Polres Banjarnegara

Sesuai data itu, ada 10 kecamatan yang rawan bencana alam tanah longsor dan sebagian lagi rawan banjir. Antara lain wilayah Kecamatan Karangreja, Karangjambu, Bobotsari, Karanganyar, Kertanegara, Karangmoncol, Rembang dan sebagian wilayah Kaligondang, Mrebet dan Kutasari. 

Ia mengimbau kepada masyarakat di lokasi rawan agar waspada dan siaga. Meski intensitas hujan belum terlalu tinggi, masyarakat harus peka dan memahami perubahan lingkungan yang ada.

“Sesuai data BMKG, saat ini masuk awal musim penghujan Dasarian tiga usai kemarau panjang. Artinya di musim pancaroba ini tetap berpotensi bencana tersebut," tegasnya.

BACA JUGA:58 Desa dan 7 Kelurahan di Banjarnegara Krisis Air Bersih, Dropping Air Bersih Lebih dari 7 Juta Liter

Pihaknya juga berharap untuk masyarakat dekat sungai, tetap waspada. Karena tidak meski di hilir terang, ternyata di hulu hujan deras, sungai banjir. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: