Kapal Nelayan Berisi 3 ABK Hilang Kontak di Perairan Cilacap

Kapal Nelayan Berisi 3 ABK Hilang Kontak di Perairan Cilacap

Tim Basarnas Cilacap saat melakukan pencarian terhadap Kapal Kennedy yang berisikan tiga ABK.-Basarnas Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebuah kapal nelayan yang berisikan 3 Anak Buah Kapal (ABK), dilaporkan hilang kontak di perairan Cilacap sejak Selasa (31/12/2024).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Muhamad Abdullah mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi, Kapal Kennedy harusnya sudah sampai di dermaga PPS Cilacap Pukul 12.00. Namun, sampai sore hari belum juga kembali.

"Mengetahui kapal rekannya belum juga kembali, maka pelapor yang merupakan nelayan setempat langsung menghubungi Basarnas Kantor Cilacap," katanya, Rabu (1/1).

Adapun identitas ketiga ABK yaitu Misrun (56), Sarno (38), dan Sainu Catur Prayogo (19) Warga Jalan Tapang Dengklok RT 04 RW 08 Desa Tegalkamulyan, Cilacap Selatan.

BACA JUGA:Polisi Selidiki Penyebab Kapal Basarnas Meledak yang Sebabkan Satu Pekerja Tewas

BACA JUGA:Perahu Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

"Rekan para ABK sudah mengabari pihak keluarganya masing-masing, serta berkordinasi dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap," lanjutnya.

Kemudian untuk langkah pencarian yang dilakukan, Basarnas Cilacap membagi menjadi tiga regu, yaitu menyisir melalui permukaan air menggunakan perahu RIB, penyisiran bibir panti menggunakan motor trail, dan menggunakan drone termal.

"Regu pertama melakukan penyisiran di permukaan air seluas 2 NM disekitar lokasi, regu kedua menyisir menggunakan rescue trail sejauh 10 km dari Pantai Ketapang Indah ke Pantai Jetis, sedangkan regu ketiga melakukan pemantauan menggunakan Drone Thermal UAV dari Bukit Menganti, dan Melakukan Pemapelan ke instansi terkait serta penyebaran informasi ke nelayan," terang Abdullah.

Adapun Unsur SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Cilacap, SROP Cilacap, Lanal Cilacap, Polairud Cilacap, Distrik Navigasi, PPSC Cilacap, SAR Arnavat, Rapi Cilacap dan nelayan sekitar.

"Hingga siang ini (Rabu, 1/1), tim masih melakukan pencarian, semoga segera dapat ditemukan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: