Peran Anggaran Negara Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Cilacap
Kepala KPPN Cilacap, Luqman Joyo Kartono-KPPN Cilacap untuk Radarmas-
Sedangkan untuk Pembangunan prasarana fisik bidang Pendidikan dan Kesehatan antara lain didukung melalui dana transfer ke daerah dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk bidang Pendidikan dan Kesehatan. Bidang Kesehatan dan Pendidikan merupakan pelayanan dasar yang terus menjadi perhatian utama pemerintah.
Anggaran DAK Fisik untuk Kabupaten Cilacap pada tahun 2024 mencapai Rp175 Milyar sedangkan DAK Non Fisik mencapai Rp595 Milyar. Anggaran ini termasuk untuk DAK di luar Kesehatan dan Pendidikan.
Sedangkan kontribusi belanja negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sudah sangat jelas kontribusinya mengingat pengeluaran pemerintah merupakan salah satu aspek dalam penghitungan produk nasional bruto maupun produk domestic regional bruto.
Belanja negara khususnya APBD Kab. Cil;acap cenderung terus mengalami kenaikan. Terakhir pada tahun 2024, APBD Kabupaten Cilacap mencapai Rp3,768 Triliun. Padahal, pada tahun 2018, baru mencapai Rp3.084 Triliun. APBD ini terus mengalami kenaikan, kecuali untuk tahun 2022, mengalami sedikit penurunan dari tahun sebelumnya, turun menjadi Rp3,523 Triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,646 Triliun pada tahun 2021.
Penurunan ini terjadi karena adanya transisi penyesuaian anggaran dalam penanganan wabah kasus covid19.
Kondisi tersebut di atas dapat dinalisis bahwa pertumbuhan ekonomi Kab. Cilacap belum memberikan dampak yang siginifikan terhadap pengurangan kemiskinan dan pengangguran dapat disebabkan beberapa faktor.
Pertama, pertumbuhan ekonomi lebih banyak terkait dengan perusahaan yang erat hubungannya dengan ekonomi nasional misalnya kilang minyak, listrik dan semen yang dampak langsungnya tidak begitu besar terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
Kedua, pertumbuhan ekonomi yang terjadi masih banyak dinikmati orang di luar Kab. Cilacap artinya banyak yang bekerja di Cilacap tapi tempat tinggalnya di luar Cilacap.
Ketiga, orang yang tinggal di Kab. Cilacap tetapi masih banyak melakukan belanja atau berwisata di luar Kab. Cilacap sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan pada perekonomian Kab. Cilacap untuk mendorong pengurangan kemiskinan dan pengangguran.
Maka, menjadi Pekerjaan Rumah bagi Pemerintah Daerah Kab. Cilacap untuk meningkatkan pariwisata dengan mengelola potensi wisata secara profesioanal serta menyiapkan infrastruktur yang memadai sehingga Kab. Cilacap bisa menjadi destinasi wisata dan belanja utama di Kawasan Pantai Selatan Jawa Tengah.
Selain itu, Pemerintah Daerah perlu melakukan berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan membangun ekosistim investasi yang memadai untuk menarik para invetor menanamkan modal di Kab. Cilacap sehingga membuka kesempatan lowongan tenaga kerja di Kab. Cilacap. (*/ads)
Penulis: Kepala KPPN Cilacap, Luqman Joyo Kartono
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: