Pengertian, Keuntungan, dan Syarat Mengajukan Kredit Motor Syariah yang Harus Diketahui

 

Dengan akad ini, lembaga keuangan akan membeli motor yang Anda inginkan untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi dan disetujui bersama. 

2. Akad ijarah (sewa menyewa)

Tipe akad ijarah atau sewa menyewa memberikan hak kepada Anda sebagai calon nasabah untuk menggunakan sepeda motor dalam jangka waktu tertentu.

Setelah periode tersebut berakhir, Anda berkesempatan untuk membeli sepeda motor itu dengan harga yang telah disepakati sebelumnya.

3. Akad musyarakah (kerjasama)

Pembiayaan atau kredit motor syariah yang memakai akad jenis ini melibatkan kolaborasi antara dua pihak, yakni lembaga keuangan dan nasabah untuk membeli motor yang diinginkan oleh nasabah.

BACA JUGA:Cek Simulasi Kredit Motor Yamaha Aerox Connected, Promo DP Ringan Melimpah!

BACA JUGA:Simulasi Kredit Motor Bekas Honda CB150 Verza 2020, Motor Murah Tapi Keren

 

Setelah motor tersebut dibeli, nasabah bertanggung jawab untuk membayar angsuran kepada lembaga keuangan.

4. Akad mudharabah

Dalam akad ini, nasabah yang memerlukan sepeda motor dapat memohon pembiayaan kepada lembaga keuangan syariah. Selanjutnya, lembaga keuangan syariah akan membeli motor sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Setelah menerima motor yang diinginkan, nasabah diwajibkan untuk mengembalikan dana pembiayaan secara bertahap beserta bagi hasil keuntungan dari penjualan motor tersebut.

Keuntungan Kredit Motor Syariah

Kredit motor syariah memiliki beberapa manfaat dibandingkan dengan kredit motor konvensional, yaitu:

1. Tanpa riba

Dalam ajaran Islam, riba adalah hal yang terlarang karena bisa menyebabkan kerugian. Pembiayaan atau kredit motor syariah merupakan salah satu bentuk pembiayaan yang bebas dari riba.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Motor Listrik Uwinfly X6 dengan Cicilan Rp 700 Ribuan Per Bulan

BACA JUGA:Simulasi Kredit Motor di Bank BCA Mulai dari Suku Bunga Hingga Contoh Hitungannya

Sumber: