Ruang Kelas MI Maarif NU Bojong Terendam Banjir, Siswa Terpaksa Ujian Semester di Masjid

Ruang Kelas MI Maarif NU Bojong Terendam Banjir, Siswa Terpaksa Ujian Semester di Masjid

Kondisi para siswa MI Maarif NU 2 Bojong saat menjalani ujian dari dalam Masjid dikarenakan ruang kelas mereka terendam banjir.-Julius Purnomo/Radar Banyumas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Curah hujan yang terjadi pada beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan sejumlah daerah di Cilacap termasuk di wilayah Kecamatan Kawunganten.

Kondisi itu membuat gedung sekolah MI Maarif NU 2 Bojong terendam banjir, sehingga membuat para siswa terpaksa menjalani ujian dengan menggunakan masjid.

Kepala MI Maarif NU 2 Bojong, Agus Eko Setiawan mengatakan, lokasi ujian terpaksa dipindahkan ke masjid, lantaran hampir semua ruangan di sekolah tersebut terendam banjir.

"Ketinggian air berkisar antara 30-100 sentimeter di wilayah itu, tentunya menyebabkan aktifitas warga terganggu," katanya saat dikonfirmasi Radarmas, Selasa (3/12).

BACA JUGA:Banjir Rendam Dusun Karag Kroya, Pelajar Terpaksa Terjang Genangan untuk Sekolah

BACA JUGA:Diguyur Hujan, Jalan Provinsi Buntu-Kroya Banjir

Dia menyampaikan, pada hari Kamis (28/11) hanya ada dua ruang kelas yang terendam. Namun, beberapa hari terakhir banjir semakin parah dan hampir semua ruang kelas ikut terendam.

"Mau tidak mau kita harus membuat terobosan untuk memindahkan lokasi ujian ke tempat yang dirasa lebih aman," ujarnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi banjir yang semakin tinggi, pihaknya sempat mengarahkan siswa untuk melaksanakan ujian secara daring dari rumah tapi oleh orang tua siswa menolak.

"Jadi kondisi rumah warga juga terendam banjir dan ditakutkan menghambat ujian, wali murid pun menolaknya.Mereka mengusulkan untuk anak-anak tetap melaksanakan ujian di sekolah walaupun anak-anak mereka harus diungsikan ke masjid," jelasnya.

Meski dalam kondisi tersebut namun kata Agus antusias siswa siswinya patut diacungi jempol pasalnya mereka rela pergi ke sekolah menggunakan perahu walaupun dalam kondisi hujan dan banjir.

"Alhamdullilah para wali murid mendukung, bahkan mereka turut mengantarkan ke sekolah untuk memastikan anaknya selamat sampai sekolah," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: