Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Banjarnegara Amblas, Aktivitas Warga Lumpuh
Kondisi jembatan penghubung dua kecamatan Pagentan-Wanayasa di Banjarnegara nyaris putus akibat diterjang derasnya air sungai. -PUJUD/RADARMAS-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Banjarnegara mengakibatkan jembatan penghubung antardesa di Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa, amblas tergerus arus sungai. Jembatan sepanjang 20 meter dan lebar 7 meter itu kini tak bisa dilalui, memutus akses antara dua kecamatan.
Putusnya jembatan ini berdampak besar bagi warga. Mereka harus mencari jalur alternatif yang memakan waktu hingga satu jam, padahal sebelumnya hanya membutuhkan waktu 15 menit.
“Kalau perjalanan lewat sini hanya butuh waktu sekitar 15 menit, tetapi jika harus memutar membutuhkan waktu sekitar 1 jam,” ungkap Nawang Setyawati, seorang pelajar yang terdampak.
Kondisi jembatan semakin memprihatinkan, dengan bagian tengahnya merenggang hingga 20 cm dan pondasi yang ambles hingga 3 meter.
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Banjarnegara dan Banyumas Bakal Dibangun, untuk Meningkatkan Perekonomian
Kemiringan jembatan yang mencapai 60 derajat membuatnya semakin berbahaya. Kendaraan roda empat tidak dapat melintas sama sekali, sementara pengendara roda dua pun diimbau untuk tidak melewati jalur tersebut.
Dampak lainnya dirasakan oleh para petani yang kesulitan mengangkut hasil panen ke pasar. Aktivitas perekonomian dan pendidikan warga praktis lumpuh akibat putusnya jembatan ini.
Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah memasang rambu peringatan dan menutup akses menuju jembatan untuk mencegah kecelakaan. Namun, warga berharap tindakan nyata segera dilakukan.
“Kami berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jembatan ini agar warga tidak kesulitan lagi,” ujar Anton Prasetyo, Sekretaris Desa Karangtengah, Senin (2/12/2024).
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Banjarmangu dan Punggelan di Banjarnegara Ambruk, Warga Putar 20 Km
Diberitakan sebelumnya, peristiwa ini bermula ketika hujan intensitas tinggi mulai mengguyur pada Senin (11/11/2024) pukul 16.00 WIB dan berlangsung hingga malam hari.
Akibatnya, tanah di sekitar jembatan mengalami pergeseran, menyebabkan rekahan besar pada struktur jembatan tersebut, hingga kondisi jembatan saat ini nyaris putus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: