Rusak Berat, Warga Desak Perbaikan Jembatan di Jalan Kabupaten Ruas Kamulyan-Watuagung

Warga sekitar melihat jembatan amblas di jalan kabupaten ruas Kamulyan-Watuagung, Minggu (1/12/2024). Akses hanya tersisa separo badan jembatan padahal merupakan lalu lintas antar kabupaten.-SYAIFUL UNTUK RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Jembatan di jalan kabupaten ruas Kamulyan-Watuagung Kecamatan Tambak sta 2+300 tepatnya di Desa Watuagung mengalami amblas. Terdampak guyuran hujan yang intens dalam beberapa minggu terakhir.
Dikhawatirkan di musim penghujan kondisi kerusakan jembatan semakin bertambah meluas. Oleh karena itu, masyarakat mendesak dinas terkait untuk segera melakukan penanganan. Sebab, ruas jalan merupakan akses utama lalu lintas.
Warga setempat Syaiful Amin menuturkan, ruas jalan merupakan akses lalu lintas antar kabupaten. Antara Banyumas, Banjarnegara dan Kebumen.
"Lokasi jembatan rusak juga berjarak hanya sekira empat puluhan meter dari sekolah dan masjid," jelas Syaiful, Minggu (1/12/2024).
BACA JUGA:Penanganan Jembatan Rusak Memangkas Anggaran Gedung Kesenian
BACA JUGA:Akses Jalan Ditutup karena Jembatan Rusak, Pengguna Jalan Memutar
Ketika lalu lintas sedang ramai atau di jam sibuk. Pengguna jalan yang melintasi jembatan saling bergantian. Sebab, kini tersisa separo badan jembatan.
Terpisah, Staf Jalan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Wilayah Sumpiuh Sultoni menyampaikan telah dilakukan penanganan darurat pada jembatan di ruas Kamulyan-Watuagung.
Hasil pemeriksaan bahwa jembatan afur atau saluran pembuangan mengalami kerusakan berat dengan persentase sekira 70 persen. Gorong-gorong sudah tidak bisa menahan beban karena korosi.
"Sudah diusulkan ke dinas untuk minta dibuatkan jembatan. Volume air dari pemukiman lumayan besar dan sering tersendat karena diameter gorong-gorong terlalu sempit," terang Sultoni.
BACA JUGA:Jembatan Rusak di Kali Cawang Sumpiuh Tak Kunjung Dibongkar
BACA JUGA:Laka di Alasmalang Bikin Jembatan Rusak, UPTD Buat Pengaman Darurat di Lokasi Laka
Gorong-gorong jembatan dulu terbuat dari bekas jeding. Ketika itu, ruas masih berstatus sebagai jalan desa. Setelah upgrade status menjadi jalan kabupaten, UPTD PU Wilayah Sumpiuh sudah pernah melakukan tambal dua kali di lokasi.
Sementara itu, penanganan darurat saat ini jembatan dibubuhi plat baja. UPTD PU Wilayah Sumpiuh juga membersihkan sampah yang tersangkut di dalam gorong-gorong, pasang rambu dan pagar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: