Kabupaten Banyumas Raih Juara Umum Kedua pada POPDA Provinsi Tingkat SMP

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Prestasi membanggakan kembali diraih putra-putri Banyumas. Kali ini dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Banyumas meraih juara umum kedua untuk tingkat SMP. Total 19 medali berhasil didapatkan yakni 7 emas, 5 perak dan 7 perunggu.

Kabupaten Banyumas berhasil mengungguli Kota Surakarta yang berada di posisi ke-3. Sedangkan untuk posisi pertama diraih Kota Semarang.

POPDA tingkat SD/SMP Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan sejak tanggal 4 hingga 7 November 2024. Semarang menjadi tuan rumah pada POPDA tahun ini.

Pada tahun ini, Kabupaten Banyumas mengirimkan 93 atlet untuk 8 cabang olahraga (cabor) dengan 27 pelatih yang mendampingi.

BACA JUGA:Pemkab Berikan Tali Asih Bagi Atlet Banyumas Berprestasi di Porprov dan PON

BACA JUGA:Banyumas Jadi Tuan Rumah Kejurprov PBSI, 1.024 Atlet di Jawa Tengah Ikut Berpartisipasi

Kepala Bidang Olahraga DINPORABUBDAR Kabupaten Banyumas Eko Purwanto, melalui Staf Analis Olahraga Luqman Rais menyampaikan, penyumbang medali emas untuk tingkat SMP terbanyak dari cabor taekwondo sebanyak 3 emas.

Medali emas lainnya diperoleh dari panahan dan renang masing-masing 2 medali. Lalu untuk medali perak diperoleh dari cabor renang 2 perak, dan masing-masing 1 perak dari cabor pencak silat, panahan dan atletik.

Sedangkan untuk medali perunggu diperoleh dari taekwondo dan renang masing-masing 2 perunggu. 1 perunggu dari Karate.

Sementara untuk tingkat SD, Kabupaten Banyumas meraih posisi ke-10 dengan perolehan 3 emas, 1 perak dan 4 perunggu. 3 emas dari cabor panahan, renang dan taekwondo. Untuk 1 perak berasal dari cabor renang. Kemudian 2 perunggu dari pencak silat, 1 dari taekwondo dan 1 dari wushu.

"Ini jadi momentum yang baik. Semoga atlePOPDA Provinsit yang sudah memperoleh medali maupun yang belum tetap semangat berlatih agar nantinya bisa ikut kembali di tahun depan," harap dia.

Ditanya mengenai target awal, Rais menjawab tidak mentarget secara spesifik. Menurutnya yang terpenting ialah memfasilitasi atlet muda. Para atlet masih sangat dini. Sehingga kemungkinan target bisa naik atau turun, kecuali nantinya sudah profesional. (alw)

Sumber: