Marak Kasus Guru Dilaporkan, Ketua PGRI: Merugikan Dunia Pendidikan
Ketua PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno.-Dok Pribadi-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Ketua PGRI Kabupaten Banyumas Sarno, mengaku prihatin atas banyaknya kasus guru yang dikriminalisasi. Menurutnya, komunikasi antara guru, dan juga orang tua yang terjalin dengan baik bisa menjadi upaya preventif.
"Karena itu semua kurang menguntungkan dunia pendidikan. Guru dan orang tua harus bersinergi, pada akhirnya kepentingan anak yang dirugikan," kata dia.
Menurutnya, apa yang dilakukan teman-teman guru dari dulu sampai sekarang 'nawaitunya' sama. Membuat peserta didik baik, disiplin, punya karakter.
"Hanya saja saat ini ada pergeseran penafsiran orang tua. Mungkin karena begitu khawatir terhadap anak atas perilaku guru yang sebenarnya baik," ujarnya.
BACA JUGA:Maraknya Kasus Pelaporan Guru, Kadindik Banyumas: Butuh Kolaborasi
BACA JUGA:Marak Kasus Guru Dilaporkan ke Polisi, Guru di Banyumas Merasa Dilema
Soal itu, ia sebut, sebenarnya sudah ada formula pencegahannnya. Dengan wadah dewan kehormatan guru sebenarnya kasus-kasus tersebut bisa dicegah.
"Kita sudah MoU dengan Kapolri, intinya guru kalaupun dipandang melakukan kesalahan, orang tua tidak serta merta langsung dikriminalisi. Jadi bisa melewati dewan kehormatan guru dulu, yang belum bisa terlaksana karena pihak-pihak tertentu langsung lapor ke pihak berwajib," paparnya.
Komunikasi dan juga memahami serta menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing, antara orang tua dan guru. Pihaknya, menyadari betul perlu ada ruang diskusi untuk membahas hal tersebut lebih lanjut.
"Kita akan mencoba di hari guru menggelar sebuah kegiatan nanti ada FGD. Bagaimana kita mencari solusi dari berbagai pihak," pungkasnya.
BACA JUGA:Maraknya Kasus Guru 'Dipolisikan' Picu Keprihatinan, Ketua Dewan Banyumas Sebut Perlu Solusi Bersama
BACA JUGA:Kekurangan Guru SD di Purbalingga Masih Berlanjut
Sebelumnya, maraknya kasus pelaporan terhadap guru kepada polisi juga cukup menjadi perhatian Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono, mengaku prihatin dengan fenomena tersebut. Menurutnya, komunikasi yang terjalin apik antara pihak guru dan orang tua murid, menurutnya bisa jadi solusi maraknya kasus-kasus tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: