Inovasi Pertanian Urban Berupa Sawah Mini Teknologi Tepat Guna di Banjarnegara

Inovasi Pertanian Urban Berupa Sawah Mini Teknologi Tepat Guna di Banjarnegara

Sawah mini karya inovasi Yekti mampu mengantarkan dirinya sebagai juara Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Banjarnegara. -PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebuah terobosan dalam pertanian urban berhasil membawa Yekti Nunihartini, Penyuluh pertanian dari Balai Penyuluhan pertanian (BPP) Kecamatan BANJARNEGARA, meraih gelar juara dalam ajang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten BANJARNEGARA tahun 2024.

Inovasinya, berupa metode "Sawah Mini" atau Metode Pertanian Lahan Sempit (MPLS), dinilai mampu menjadi solusi praktis bagi masyarakat perkotaan maupun wilayah dengan keterbatasan lahan dalam menjaga ketahanan pangan mandiri.

TTG yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dispermades PPKB) Kabupaten Banjarnegara, bertujuan mencari inovasi yang bisa diterapkan langsung di masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan.

Yekti mengatakan, Sawah Mini ini dikembangkan bagi warga yang ingin bercocok tanam meski tidak memiliki lahan luas. 

BACA JUGA:Petinju 10 Tahun Asal Banjarnegara Raih Emas di Kejuaraan Boxing Pekalongan

BACA JUGA:Tertangkap Tangan Sedang Pakai Sabu, Seorang Oknum PNS Dibekuk Sat Resnarkoba Polres Banjarnegara

"Inovasi ini memberikan solusi nyata bagi mereka yang memiliki keterbatasan lahan namun tetap ingin bertani. Teknologi Sawah Mini ini memungkinkan masyarakat untuk menanam padi di area pekarangan rumah atau ruang sempit lainnya," ungkap Yekti, Senin (4/11/2024).

Keberhasilan Yekti menunjukkan potensi besar dari urban farming yang, jika diterapkan secara luas, dapat memperkuat ketahanan pangan lokal di tengah tantangan lahan perkotaan yang semakin sempit.

“Kami berharap inovasi Sawah Mini ini bisa segera diadopsi masyarakat secara luas dan menjadi praktik umum di lahan perkotaan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dispermades PPKB Banjarnegara, Hendro Cahyono, menyatakan apresiasi mendalam terhadap inovasi ini. Menurutnya, Sawah Mini adalah contoh nyata teknologi tepat guna yang langsung menjawab kebutuhan masyarakat. Ia berharap ke depannya semakin banyak inovasi-inovasi serupa yang lahir di Banjarnegara.

“Teknologi ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga pemberdayaan masyarakat. Kami berharap inovasi seperti ini bisa semakin berkembang dan didukung oleh masyarakat luas,” tutur Hendro.

Inovasi Sawah Mini diharapkan tidak hanya memberi inspirasi, tetapi juga solusi nyata untuk mengoptimalkan lahan terbatas demi ketahanan pangan di tengah tantangan modern. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: