Fakultas Pertanian Unsoed Perkuat Kolaborasi dengan Mitra DUDI untuk Kontribusi Bagi Negeri
Kegiatan Temu Mitra Faperta Unsoed, Rabu (30/10) di Ruang Rapat Besar Gedung A lantai 2 Faperta Unsoed.-Faperta Unsoed untuk Radarmas-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)menyelenggarakan Temu Mitra, Rabu (30/10) di Ruang Rapat Besar Gedung A lantai 2 Faperta Unsoed.
Tema yang diusung pada kegiatan tersebut yaitu Sinergi dan Kolaborasi Faperta Unsoed dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk Kontribusi pada Negeri.
Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P dalam paparannya mengungkapkan, Faperta Unsoed telah menghasilkan 674 publikasi di jurnal internasional dan nasional, serta 434 diseminasi hasil penelitian pada seminar internasional, nasional, dan regional selama dua tahun terakhir.
"Selama lima tahun terakhir ini, Faperta Unsoed telah bekerjasama dengan 393 mitra, meliputi mitra pemerintah, industri , organisasi, dan lembaga pendidikan baik dalam maupun luar negeri," ujar Prof Sakhidin.
Terdapat tiga jurusan di Faperta dalam kolaborasi ini, yakni Jurusan Agroteknologi, Teknologi Pertanian, dan Sosial Ekonomi Pertanian.
Beberapa mitra dari Jurusan Agroteknologi yang hadir antara lain PT Benih Citra Asia yang diwakili oleh Aris Munandar, PT Tani Murni Indonesia oleh Sastriawan Yosrizal, dan P4S Satria Tani Hanggawana oleh Khairul Rizal, SP, serta Ahmad Muzakki.
Untuk Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, mitra yang hadir diantaranya LSP Mitra Kalyana Sejahtera yang diwakili oleh Yusuf Munawar, CV Indococo Pasific oleh Rizki Aprilia Putri, dan PT Uba Uhud International oleh M Noor Fahmi, SE, Ak.
Sedangkan mitra dari Jurusan Teknologi Pertanian adalah PT So Good Food, PT Pacific Eastern Coconut Utama yang diwakili oleh Ronny Tjahyono dan Pamela Anugrah, serta PT Nudira Sumberdaya Indonesia yang diwakili oleh Indra Bachtiar, SP.
“Melalui kerjasama dengan DUDI, kami berharap dapat membangun kolaborasi sinergi yang lebih kuat, sehingga Fakultas Pertanian dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat luas dan mendukung kemajuan negeri,” harap Prof Sakhidin.
Kerja sama dengan berbagai mitra ini juga diharapkan dapat terus berkembang, terutama dalam mengangkat potensi riset yang produktif dan aplikatif sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan pertanian modern.
Faperta Unsoed juga bekerjasama dalam bidang manajemen risiko dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Manajemen Keuangan Syariah (MKS), yang diwakili Ketua LSP MKS, Yusuf Munawar.
Yusuf menyampaikan, kolaborasi ini bertujuan memperkuat pemahaman terkait manajemen risiko di kalangan akademisi dan praktisi. Selain itu juga untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, dalam menghadapi berbagai ketidakpastian yang dapat memengaruhi pencapaian organisasi.
Adanya kerja sama ini diharapkan dapat mendukung terciptanya budaya risiko yang terstandarisasi di lingkungan Unsoed. Kompetensi sumber daya manusia yang terstandarisasi, merupakan fondasi penting untuk mencapai tujuan organisasi.
Sementara itu, PT Benih Citra Asia, salah satu pemain utama di industri benih, terus berkomitmen untuk menghasilkan benih berkualitas tinggi yang mendukung peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: