Permohonan Bantuan Air Bersih di Purbalingga Menurun Seiring Turunnya Hujan

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hujan yang turun sejak empat hari terakhir di sejumlah wilayah Kabupaten Purbalingga, berimbas pada turunnya permohonan air bersih dari masyarakat, kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga Prayitno kepada Radarmas, Kamis, 12 September 2024.

"Per 11 September (2024), jumlah desa pemohon bantuan air bersih menurun dari 15 desa menjadi enam desa," ungkap mantan jurnalis ini.

Dia menjelaskan, enam desa yang masih mengajukan permohonan air bersih adalah Desa Bokol (Kemangkon), Desa Bandingan dan Desa Pandansari (Kejobong),  Desa Slinga dan Sidanegara kKaligondang), serta Desa Wanogara Kulon (Rembang).

BACA JUGA:16.084 Jiwa di Purbalingga Alami Kesulitan Air Bersih

BACA JUGA:Lima RT di Desa Kalialang Kekurangan Air Bersih

Dia menyebutkan, penyebab menurunnya jumlah desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih adalah hujan yang turun empat hari terakhir.

"Sesuai prediksi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, red)," imbuhnya.

Meski sudah turun hujan selama beberapa hari terakhir, dia menyebutkan, Kabupaten Purbalingga masih belum masuk musim penghujan.

"Disebut musim hujan jika curah hujan 50 mm hg selama 1 dasarian atau 10 hari berturut turut," ujarnya.

BACA JUGA:20 Tandon Air Besar Siap Dipinjamkan BPBD di Lokasi Krisis Air Bersih

BACA JUGA:Kekeringan di Purbalingga, 13 Desa di Sembilan Kecamatan Kekurangan Air Bersih

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Purbalingga jumlah total distribusi air bersih di Kabupaten Purbalingga sebanyak 220 tanki atau setara dengan 1,1 juta liter.

"Distribusi air bersih tersebut  sudah diterima oleh 4.963 KK atau 16.084 jiwa di 15 Desa, yang tersebar di sembilan Kecamatan," lanjutnya.

Sumber: