Seluruh Wilayah Kabupaten Purbalingga Berisiko Terjadi Bencana

Seluruh Wilayah Kabupaten Purbalingga Berisiko Terjadi Bencana

Pembukaan kegiatan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Desatana) di Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu.-BPBD Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Semua wilayah di Kabupaten Purbalingga rawan atau berpotensi terjadi bencana. Hal itu didasari kajian Risiko Bencana di Purbalingga tahun 2024-2029.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Prayitno mengatakan, dari 18 kecamatan yang ada di Purbalingga berpotensi terjadi bencana.

"Risiko bencana yang terjadi adalah bencana banjir, gerakan tanah, letusan Gunung Slamet, serta angin topan atau puting beliung," katanya, saat kegiatan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Desatana) di Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu. Rabu, 4 September 2024.

Dia menjelaskan, wilayah kecamatan dengan risiko bencana banjir seluas 12.345 hektar. Yakni , tersebar di 10 kecamatan.

BACA JUGA:Pemkab Minta Masyarakat Waspada Ancaman Megatrust di Purbalingga

BACA JUGA:20 Tandon Air Besar Siap Dipinjamkan BPBD di Lokasi Krisis Air Bersih

"Masing-masing Kemangkon, Purbalingga, Kaligondang, Kutasari, Bobotsari, Karangmoncol,Rembang, Karangjambu, Karanganyar dan Bukateja," jelasnya. 

Kawasan risiko bencana gerakan tanah seluas 16.510 hektar, tersebar di 13 kecamatan. Hanya ada lima kecamatan yang tidak berisiko. Yakni, Kecamatan, Purbalingga, Kalimanah, Kemangkon, Bukateja dan Padamara. 

Kawasan risiko bencana letusan Gunung Slamet seluas 8.015 hektar di tiga kecamatan. Yakni, Karangreja, Bojongsari dan Kutasari. 

Sedangkan, kawasan risiko bencana angin topan atau puting beliung berpotensi terjadi di seluruh wilayah Kecamatan di Purbalingga.

BACA JUGA:Gagas Aplikasi Sistem Informasi Kebencanaan, BPBD Purbalingga Gandeng Fakultas Teknik Unsoed

BACA JUGA:Atasi Krisis, BPBD Siapkan 2,5 Juta Liter Bantuan Air Bersih

Ditambahkan, wilayah Kabupaten Purbalingga masuk dalam risiko sedang terjadinya bencana. Berdasarkan penilaian Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), skor indek untuk Purbalingga pada tahun 2022 yakni 139,78. Sedangkan, pada tahun 2023 menurun menjadi 130,82. 

"Pada tahun 2025, target IRBI dalam dokumen RPJPD diharapkan menurun menjadi 127,16,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: