Hasil Program Upland di Purbalingga Tak Boleh Berhenti

Hasil Program Upland di Purbalingga Tak Boleh Berhenti

Kontes : Kambing hasil peternak di Kejobong yang ikut kontes saat acara expo di Pengadegan, Rabu 28 Agustus 2024.-Prokompim Setda Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dua komoditas unggulan Kecamatan Pengadegan dan Kejobong yaitu lada dan kambing, telah menerima  Program Upland dari Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) sejak tahun 2021- 2024.

Tahun ini upland project itu pembiayaannya berakhir. Namun hasil dari program itu harus berlanjut dan tidak ikut berhenti.

"Walaupun Program Upland sudah selesai pembiayaannya, kita berharap keberlanjutan kegiatannya di masing-masing kelompok harus tetap dilanjutkan. terutama untuk budidaya kambing dan lada," kata Bupati Purbalingga diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda, Mukodam dalam acara Expo dan Gerakan Kesadaran Gizi dalam rangka Penutupan Upland Project 2021 - 2024 di Lapangan Desa Larangan Kecamatan Pengadegan, Rabu 28 Agustus 2024.

Untuk diketahui program Upland dari Kementan RI diberikan ke Kabupaten Purbalingga untuk mengembangkan dua komoditas unggulan dari Kecamatan Kejobong dan Pengadegan yakni Peternakan Kambing dan Budidaya Lada.

BACA JUGA:Meriahnya Panen Cempe dan Pesta Patok Bantuan UPLAND project, Wujudkan Banjarnegara Lumbung Ternak Jawa Tengah

BACA JUGA:Program Up Land Dirintis Sejak 2017, Kini Pemkab Purbalingga Dapat Dana Hibah Ternak Kambing Rp 23,3 Miliar

Program ini menyasar 32 kelompok tani dan 1 kelompok usaha bersama (KUBE) dengan nilai bantuan sebesar Rp 22 miliar plus Rp 1 miliar untuk microfinance.

"Kami harap kandang (kambing) yang sudah ada tetap terisi (kambing). Boleh dijual manakala secara analisa keuangan menguntungkan. Tetapi kalau sudah dijual uang jangan disimpan saja, tapi dibelanjakan kembali supaya minimal jumlah populasinya tetap syukur bertambah," katanya.

Sedangkan bibit Lada yang sudah diberikan atau dibantu kepada para kelompok untuk ditanam dan dipelihara agar populasinya dan produksinya meningkat.

"Peluang dua komoditas ini sangat banyak, kambing akan selalu laku dan permintaan 300 ton lada ke Purbalingga untuk diekspor ke Jepang juga belum terpenuhi. Ini jadi kesempatan yang baik bagi petani yang mendapatkan program Upland," imbuhnya. 

BACA JUGA:Harga Domba dan Kambing Masih Stabil Meski Permintaan Mulai Meningkat Jelang Hari Raya Kurban

BACA JUGA:Kasus PMK Belum Ditemukan pada Kambing dan Babi

Mukodam berharap program Upland ini secara berkelanjutan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menekan angka kemiskinan. Pada sisi yang lain, upaya peningkatan populasi kambing berupa penggemukan dan breeding dari program Upland ini bisa menjaga ketahanan pangan.

Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Purbalingga, Revon Harpindiat menjelaskan program Upland diberikan kepada 32 kelompok tani dan 1 KUBE di Kecamatan Kejobong dan Pengadegan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: