Puluhan Tahun, Akses Jalan di Muara Dua Kampunglaut Rusak

Puluhan Tahun, Akses Jalan di Muara Dua Kampunglaut Rusak

Kondisi jalan di Muaradua Kampunglaut rusak parah.-Miftah untuk Radarmas -

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Puluhan tahun sudah jalan di Muara Dua, Panikel, Kecamatan Kampunglaut rusak parah. Akses jalan yang menghubungkan antar kecamatan di wilayah Cilacap Barat ini, butuh perbaikan. 

Ruas jalan yang didominasi tanah merah dengan kontur yang tidak merata, membuat setiap pengendara yang melintas harus berhati-hati.

Tak sedikit, barang bawaan warga jatuh saat melintas ruas jalan ini. Bahkan saat hujan akan membuat kubangan air besar dan membahayakan pengendara yang melintas. 

Wahyu, warga setempat mengatakan, kondisi jalan yang rusak ini sudah terjadi sejak dia lahir, bahkan hingga saat ini belum ada perbaikan oleh pemerintah setempat. 

BACA JUGA:149 Warga Desa Prapagan, Cilacap Diduga Alami Keracunan Setelah Makan Nasi Kotak

BACA JUGA:76 Orang Warga Desa Prapagan Cilacap yang Diduga Alami Keracunan Masih Dirawat

"Sudah puluhan tahun ini jalan seperti ini, belum ada perbaikan sama sekali, apalagi diaspal," katanya. 

Menurutnya, banyak pengendara yang jatuh dan tergelincir karena tanah yang bercampur air dan bebatuan. "Memang ini akses jalan menuju ke kota, harus lewat sini. Biasanya yang lewat motor, mobil, becak dan kendaraan berat lain jadi makin parah kondisinya," ujar Wahyu.

Bukan hanya Wahyu, warga lain bernama Anggit juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka merasa kesulitan saat hendak berpergian karena akses jalan yang rusak.

"Yang kasihan anak-anak sekolah, mereka juga kesulitan kalau lewat jalan ini," ujarnya. 

Dia berharap, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cilacap bisa merata. Apalagi, wilayah Kampunglaut jauh dengan wilayah kota Cilacap, akses jalan yang rusak menghambat kegiatan ekonomi maupun aktivitas lainnya. 

"Kalau mau ke kota kan jauh, kalau jalan rusak tentunya semua kegiatan terhambat, terutama untuk kegiatan ekonomi sangat terganggu dan tidak lancar. Semoga pemerintah setempat bisa meresponnya," ujar Anggit. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: