Ribuan Warga Banjarnegara Tumpah Ruah Meriahkan Gramak Iwak di Sungai Gintung

Ribuan Warga Banjarnegara Tumpah Ruah Meriahkan Gramak Iwak di Sungai Gintung

Ribuan warga antusias merayakan tradisi Gramak Iwak di Sungai Gintung, Desa Jembangan, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara. -PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dalam gelora semangat yang membara, puluhan ribu warga BANJARNEGARA, tumpah ruah di Sungai Gintung, Desa Jembangan, Kecamatan Punggelan, Kabupaten BANJARNEGARA, untuk merayakan tradisi tahunan Gramak Iwak. Minggu (28/7/2024) sore. Acara ini bukan sekadar lomba menangkap ikan, melainkan juga ajakan untuk mencintai dan menjaga lingkungan.

Selama tiga jam, sekitar 20 ribu peserta memadati sungai sepanjang 500 meter. Mereka berebut 4 kuintal ikan yang ditebar di aliran air dari Pegunungan Punggelan, Banjarnegara.

Peserta berlomba-lomba menangkap ikan tanpa alat pancing, menggunakan segala cara, dari berenang hingga menyelam ke dasar sungai.

Hadi, salah satu peserta, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. "Acara ini sangat seru. Selain bisa mendapatkan ikan, kita juga bisa bernostalgia dan belajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan," ungkapnya dengan senyum lebar.

BACA JUGA:Pemkab Banjarnegara Siapkan Tim Khusus Atasi Kekeringan

BACA JUGA:Pohon Beringin di Alun-alun Banjarnegara Tumbang, Lima Orang Alami Luka-luka

Ketua Panitia Gramak Iwak, Jarwadi menjelaskan, tradisi ini bukan hanya tentang menangkap ikan. Warga menggunakan berbagai cara, ada yang berenang, menyelam, bahkan ada yang sampai berlari menyusuri sungai.

"Acara ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga Sungai Gintung dan seisinya,” ujarnya, Senin (29/7/2024).

Gramak Iwak merupakan puncak acara memperingati satu Muharam yang diselenggarakan Pemerintah Desa Jembangan. Dengan antusiasme yang tinggi, warga diajak untuk memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan biota sungai.

"Semoga dengan semangat kebersamaan ini, setiap warga dapat menjaga dan merawat lingkungan sekitar kita," tambah Jarwadi.

Selain berebut ikan, para peserta juga menikmati keindahan alam sekitar Sungai Gintung. Tradisi ini menjadi momen penting untuk melestarikan budaya lokal dan mempererat hubungan antarwarga

"Ini adalah bentuk nyata kita dalam menjaga warisan budaya dan lingkungan. Mari kita pastikan tradisi ini terus berlangsung setiap tahun," pungkas Jarwadi.

Gramak Iwak bukan hanya acara menangkap ikan, tapi juga momentum untuk menjaga kelestarian alam, mempererat persaudaraan, dan merayakan kehidupan bersama di Banjarnegara.

Dengan semangat yang tinggi, warga Banjarnegara siap melanjutkan tradisi ini untuk masa depan yang lebih hijau dan harmonis.(jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: