Pantarlih Coklit di Gunung Wetan, Lewati Medan Ekstrem hingga Dihadang Ular
Salah satu Pantarlih saat melakukam coklit di Gunungwetan, Jatilawang-ISNA ZAHROTUN/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Desa Gunungwetan, Kecamatan Jatilawang, tengah gencar melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada 2024. Meskipun mereka harus melewati medan yang terjal dam ekstrem.
Salah seorang Petugas Pantarlih, Julia Nisri mengungkapkan beberapa pengalamannya dalam melakukan coklit.
"Kalau musim hujan jalannya becek, sedangkan saya harus jalan kaki naik turun rumah warga yang berada di atas sana. Saya biasanya melakukan coklit di siang hari, kalau sudah malam saya tidak berani karena harus masuk-masuk hutan dulu, jalannya juga terjal dan tidak ada lampu, paling lampu rumah warga," ungkapnya.
BACA JUGA:Wanita Asal Tanjung Priuk Ini Beri Bukti Kisah Sukses Jadi AgenBRILink
Hal senada juga disampaikan oleh Petugas Pantarlih lain, Tohiran yang memaparkan tentang beberapa kendalan saat melakukan coklit.
"Jalan disini susah diakses. Naiknya sekitar 300 meter. Saya bertugas di TPS 5, Pantarlihnya ada dua. Kemarin waktu pemilu ada sekitar 10 rumah yang didatangi oleh KPPS karena kebanyakan orangnya sudah lanjut usia, dan terkendala akses jalan," katanya.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Gunung Wetan Hermawan Susanto juga menyampaikan beberapa instruksi dari PPS untuk Pantarlih agar tetap berhati-hati dalam melakukan tugasnya. Pihaknya juga melakukan antisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja atau mengalami hal-hal mistis.
BACA JUGA:Raih 37 Medali, Cilacap Jadi Juara Umum Porsenitas Kunci Bersama
"Instruksi dari PPS untuk Pantarlih agar tetap berhati-hati dalam proses pencoklitan, dan lebih safety lagi. Kami usahakan semaksimal mungkin menyediakan P3K, untuk mengantisipasi adanya kecelakaan kerja," jelasnya.
Adapun hal ekstrem yang pernah Hermawan alami di medan tersebut adalah munculnya ular berukuran sekitar 3 meter.
"Di wilayah yang terjal itu juga kadang muncul ular hitam yang panjangnya mencapai 3 meter, dan menutup akses jalan. Biasanya kalo ular itu muncul, para pengguna jalan harus berhenti menunggu ular itu lewat. Saya pernah melihat langsung di waktu maghrib", terangnya.
BACA JUGA:Suhu Udara di Cilacap Lebih Dingin dari Biasanya
Hermawan juga mengungkapkan meskipun banyak tantangan yang dihadapi oleh Petugas Pantarlih, namun Desa Gunung Wetan berhasil mencapai target coklit sebesar 90 persen.
"Desa ini terdiri dari 26 RT, 4 RW, dan 2 Kadus. Kemudian jumlah KK ada 1964, yang akan dibagi menjadi 9 TPS. Alhamdulillah untuk persentasi pencoklitan sekarang sudah mencapai 90%, Insya Allah untuk minggu ini kita kejar target 100 persen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: