Simak Nih! 7 Fungsi Komponen pada CVT Motor Matic Nmax Turbo

Simak Nih! 7 Fungsi Komponen pada CVT Motor Matic Nmax Turbo

Simak Nih! 7 Fungsi Komponen pada CVT Motor Matic Nmax Turbo-google-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Fungsi komponen pada CVT motor matic Nmax Turbo, bekerja sama menghasilkan akselerasi yang halus dan responsif, perpindahan gigi yang tidak terasa, serta performa mesin yang optimal.

Yamaha Nmax Turbo digandrungi banyak pecinta otomotif, tak hanya unggul dalam penampilan dan performa mesin. Di balik tarikan mesinnya yang bertenaga dan perpindahan gigi yang halus, tersimpan teknologi CVT (Continuously Variable Transmission) canggih.

CVT pada Nmax Turbo ibarat orkestra yang harmonis, di mana setiap komponen bekerja sama menghasilkan pengendaraan yang menyenangkan.



Mengulik lebih dalam, mengenai 7 fungsi komponen pada CVT motor matic Nmax Turbo. Mari kita kupas fungsi masing-masing komponen, untuk memahami bagaimana mereka bekerja sama menciptakan pengalaman berkendara yang optimal.

1. Kampas Kopling Sentrifugal

Kampas kopling sentrifugal memegang peranan vital sebagai penghubung putaran mesin ke puli primer. Ia bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal.

BACA JUGA:Terungkap! 7 Alasan Motor Matic Honda Airblade 160 Jadi Primadona Anak Muda

BACA JUGA:5 Keunggulan yang Dimiliki Motor Matic Keluaran Honda, Pantes Laris Manis !

Saat mesin dalam keadaan idle atau putaran rendah, kampas kopling tidak akan terhubung dengan puli primer. Hal ini menyebabkan mesin tidak meneruskan tenaga ke roda.

Namun, cerita berbeda terjadi ketika putaran mesin meningkat. Gaya sentrifugal yang timbul akibat putaran mesin tinggi, akan mendorong kampas kopling keluar menekan permukaan puli primer.

Inilah saatnya transfer tenaga mesin menuju rangkaian transmisi dimulai. Kampas kopling sentrifugal memastikan perpindahan daya berlangsung mulus dan sesuai kebutuhan.

2. Puli Primer

Puli primer dapat diibaratkan sebagai maestro dalam orkestra CVT. Ia terhubung langsung dengan poros engkol mesin, dan memiliki kemampuan unik untuk mengubah diameternya.

BACA JUGA:Yuk Simak! 7 Alasan Memilih Motor Matic Suzuki Burgman Street 125EX

BACA JUGA:Yuk Cari Tau! 7 Alasan Memilih Motor Matic Callisto 110, Berdesain Futuristis dan Sporty

Permukaan puli primer dilengkapi dengan alur-alur bergerigi, yang berfungsi untuk mencengkeram v-belt. Mekanisme kerjanya adalah saat putaran mesin meningkat, puli primer akan melebar, pelebaran ini akan mendorong v-belt ke bagian dengan diameter lebih besar pada puli sekunder.  

Dengan bertambahnya diameter v-belt yang terpakai pada puli sekunder, maka rasio gigi turut meningkat. Peningkatan rasio gigi inilah yang menghasilkan laju motor matic yang semakin cepat.

3. V-Belt

V-belt tak lain adalah sabuk karet berbentuk trapesium, yang berperan sebagai penghubung antara puli primer dan puli sekunder.  Bentuk trapesium v-belt memungkinkan fleksibilitasnya untuk bergerak naik turun, pada alur puli primer dan puli sekunder.

Saat puli primer mengembang, v-belt akan terdorong ke bagian dengan diameter lebih besar pada puli sekunder. Ini selaras dengan kerja puli primer yang bertujuan meningkatkan rasio gigi.  

BACA JUGA:Waspadai! 7 Akibat Motor Matic Jarang Servis Mesin

BACA JUGA:Cara Mudah Mengatasi Overheat pada Motor Matic

Dengan kata lain, v-belt menjadi perantara yang meneruskan perubahan diameter puli primer menjadi perubahan rasio gigi, sehingga memengaruhi laju motor matic.

4. Puli Sekunder

Puli sekunder berposisi sebagai rekan kerja puli primer. Ia terhubung dengan roda belakang melalui final gear, dan memiliki fungsi yang bertolak belakang dengan puli primer.  

Puli sekunder memiliki permukaan bergerigi untuk mencengkeram v-belt, ketika puli primer sedang asyik melebar, puli sekunder justru akan mengerut. Dengan mengerutnya puli sekunder, v-belt akan terdorong ke bagian dengan diameter lebih sempit.  

Kondisi ini menyebabkan rasio gigi menurun dan membuat laju motor matic melambat. Dengan demikian, puli sekunder memastikan terjadinya perpindahan gigi secara halus dan terkendali.

5. Roller Weight

Roller weight, komponen mungil berbentuk bola-bola kecil yang bersemayam di dalam puli primer, memegang peranan penting dalam mengatur kapan puli primer mengembang. Berat dari roller weight mempengaruhi gaya sentrifugal yang bekerja pada kampas kopling sentrifugal.

BACA JUGA:Rekomendasi Motor Matic Murah, Bahkan Sudah Keyless

BACA JUGA:Yuk Kenali! 8 Faktor Penyebab Perpak Mesin Motor Matic Rembes, dan Solusinya

Semakin berat roller weight, maka gaya sentrifugal yang dibutuhkan untuk mendorong kampas kopling sentrifugal semakin besar.  Akibatnya, puli primer baru akan mengembang pada putaran mesin yang lebih tinggi.  

Dengan kata lain, roller weight menentukan seberapa cepat perpindahan gigi terjadi. Roller weight yang lebih berat umumnya digunakan untuk menghasilkan akselerasi yang lebih halus.

6. Fixed Sheave

Fixed sheave merupakan bagian yang tidak bergerak pada puli sekunder, ia berfungsi sebagai titik tumpu v-belt pada puli sekunder.  

Posisi v-belt pada fixed sheave menjadi referensi, untuk menentukan diameter efektif v-belt yang terpakai pada puli sekunder.  Dengan kata lain, fixed sheave menjadi patokan untuk menghitung rasio gigi yang sedang terjadi.

7. Sliding Sheave

Sliding sheave merupakan komponen aktif pada puli sekunder, yang bekerja sama dengan fixed sheave. Berbeda dengan fixed sheave yang statis, sliding sheave dapat bergerak naik dan turun.

BACA JUGA:Wajib Tau! 7 Tanda Motor Matic Perlu Ganti Oli Mesin

BACA JUGA:Dijamin Cocok untuk Kaum Wanita ! Inilah Rekomendasi Motor Matic dengan Mesin Paling Bandel

Pergerakan sliding sheave ini dipengaruhi oleh gaya sentrifugal dan torsi mesin. Saat torsi mesin meningkat, sliding sheave akan bergerak ke atas.

Hal ini akan mendorong v-belt ke bagian dengan diameter lebih besar pada puli sekunder. Peningkatan diameter v-belt yang terpakai pada puli sekunder ini, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, akan meningkatkan rasio gigi dan membuat laju motor matic semakin cepat.

Sebaliknya, saat torsi mesin menurun, sliding sheave akan bergerak ke bawah. Perpindahan ini akan mendorong v-belt ke bagian dengan diameter lebih sempit pada puli sekunder, sehingga rasio gigi pun menurun dan laju motor matic melambat.

Kerja sama apik antara sliding sheave dan fixed sheave, memastikan perpindahan gigi yang mulus dan responsif sesuai dengan kebutuhan pengendara. Sliding sheave bagaikan penari balet yang lincah mengikuti alunan musik, selalu siap bergerak dan beradaptasi dengan kondisi jalan dan keinginan pengendara.

BACA JUGA:Harus Tau! 7 Keunggulan Motor Matic Honda Stylo 160 ABS Bagi Anak Muda

BACA JUGA:Bahaya ! Inilah Alasan Tidak Boleh Bonceng 3 saat Mengendarai Motor Matic

Ketujuh komponen CVT Nmax Turbo yang telah dibahas, bagaikan orkestra yang harmonis, bekerja sama menghasilkan pengalaman berkendara yang menyenangkan.

Masing-masing komponen memiliki peran unik dan penting dalam menciptakan perpindahan gigi yang halus, responsif, dan efisien.

Memahami 7 fungsi komponen pada CVT motor matic Nmax Turbo ini, dapat membantu pengendara dalam merawat motor matic dengan lebih baik. (akr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: