Lahan Pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Purwokerto Mulai Dikosongkan
Pembongkaran warung-warung yang berdiri di lahan pembangunan SLB Negeri Purwokerto di Kelurahan Purwokerto Lor, Senin (8/7).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Masuk awal Juli, lahan untuk pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri PURWOKERTO di Kelurahan PURWOKERTO Lor mulai dikosongkan.
Pantauan Radarmas pada Senin (8/7), dari pemilik telah membongkar warungnya dan mengambil material bangunan yang bisa dimanfaatkan. Dari pekerja pun mulai mensterilkan lahan pembangunan SLB Negeri Purwokerto dari pohon-pohon yang masih berdiri di lokasi.
Kasi SMA dan SLB Cabang Pendidikan Jateng Wilayah X, Dwi Sucipto mengatakan untuk pembangunan SLB Negeri Purwokerto di Kelurahan Purwokerto Lor Kecamatan Purwokerto Timur terus berproses. Selain pengosongan lahan, siang ini Senin (8/7) juga dilaksanakan Per Construction Meeting (PCM) di ruang rapat Setda Pemkab Banyumas.
BACA JUGA:Perpusda Purbalingga Didominasi Pengunjung Perorangan Selama Musim Libur Sekolah
"Untuk penandatanganan kontrak pekerjaan informasinya sudah dengan penyedia jasa dari Semarang," katanya ditemui Radarmas, Senin (8/7).
Dwi menjelaskan untuk lama dan batas waktu pekerjaan dirinya tidak mengetahui persis karena untuk pembangunan SLB Negeri Purwokerto langsung dihandel dari provinsi. Yang bisa dipastikannya untuk tahun ajaran 2025/2026 SLB Negeri Purwokerto ditarget sudah dapat membuka pendaftaran peserta didik baru.
"Juli tahun depan sudah jalan. Meskipun masih terbatas karena pembangunannya bertahap," terang dia.
BACA JUGA:Sedulur Muda Joko Suranto Suarakan Kekurangan Lapangan Kerja di Jateng
Disinggung mengenai anggaran pembangunan SLB Negeri Purwokerto tahap pertama, sepengetahuannya mendekati angka Rp 4 miliar. Dengan luasan lahan sekitar 3.500 meter persegi, anggaran tersebut mengcover pekerjaan pengurugan tanah di lokasi.
"Progres pembangunan SLB Negeri Purwokerto jalan terus. Kewajiban untuk mengosongkan lahan oleh pedagang sudah dilakukan," pungkas Dwi. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: