Terungkap! Ini Dia Biang Kerok CVT Motor Matic Cepat Rusak

Terungkap! Ini Dia Biang Kerok CVT Motor Matic Cepat Rusak

Terungkap! Ini Dia Biang Kerok CVT Motor Matic Cepat Rusak -honda-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Biang kerok CVT motor matic cepat rusak, merupakan ketidakpedulian pemiliknya dalam merawat dan menggunakan motor matic dengan baik.

motor matic dikenal dengan kepraktisannya, cukup putar tuas gas dan tekan rem, Anda sudah bisa melaju dengan mudah. Namun, kemudahan ini didukung oleh komponen vital bernama Continuously Variable Transmission (CVT).

CVT berperan sebagai perantara yang meneruskan tenaga mesin ke roda belakang secara otomatis. Tanpa CVT, motor matic tidak akan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.


Terungkap! Ini Dia Biang Kerok CVT Motor Matic Cepat Rusak -honda-

Sayangnya, CVT rentan mengalami kerusakan, terutama jika tidak dirawat dengan baik. Kerusakan CVT ditandai dengan berbagai gejala, seperti munculnya suara berisik, getaran pada mesin, hingga penurunan performa tarikan motor.

BACA JUGA:Fungsi dan Cara Membersihkan Filter Udara yang Kotor pada Motor Matic

BACA JUGA:Tips Merawat Motor Matic Agar Selalu Prima dan Tahan Lama

Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk mengetahui penyebab umum kerusakan CVT agar bisa dicegah sejak dini. Berikut 7 biang kerok CVT motor matic cepat rusak:

1. Oli Gardan yang Kotor dan Terlambat Diganti

Oli gardan, sering disebut juga oli CVT, memiliki fungsi penting dalam melumasi dan mendinginkan komponen CVT. Oli yang kotor dan terlambat diganti, membuat gesekan antar komponen menjadi lebih besar.

Gesekan yang terus-menerus ini, dapat menyebabkan keausan dan kerusakan pada komponen CVT seperti roller, kampas kopling, dan v-belt.

Untuk menjaga performa CVT, disarankan untuk mengganti oli gardan secara rutin setiap 8.000 km atau 6 bulan sekali. Tergantung mana yang lebih dahulu tercapai.

2. Kebiasaan Membawa Beban Berlebih

Motor matic memang diciptakan untuk penggunaan sehari-hari. Namun kebiasaan membawa beban berlebih seperti mengangkut barang atau penumpang dalam jumlah banyak, dapat memberikan tekanan ekstra pada CVT.

BACA JUGA:Rekomendasi 2 Motor Matic Honda yang Mesinnya Paling Bandel

BACA JUGA:Terobosan Baru! 7 Teknologi Canggih pada Motor Matic Yamaha Augur 155

Tekanan ini berdampak pada keausan komponen CVT lebih cepat. Komponen yang paling rentan adalah roller, kampas kopling, dan v-belt.

Sebaiknya hindari membawa beban berlebih pada motor matic Anda. Jika terpaksa, pastikan beban yang dibawa sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pabrikan.

3. Sering Melakukan Akselerasi Mendadak

Bagi sebagian orang, mungkin menarik untuk memacu motor matic dengan cara akselerasi mendadak. Namun, tahukah Anda kebiasaan ini dapat merusak CVT?

Akselerasi mendadak memberikan tekanan kejut pada CVT, yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen internalnya seperti puli CVT dan rumah roller. Sebaiknya hindari kebiasaan ini, dan biasakan untuk berakselerasi dengan halus dan bertahap.

4. Melewati Jalan Rusak dan Berlubang

Kondisi jalan yang rusak dan berlubang dapat menyebabkan getaran pada motor, termasuk pada CVT. Getaran yang terus-menerus ini dapat mempercepat keausan komponen CVT.

BACA JUGA:Pengendara Wajib Tau! 7 Alasan Penting Harus Rutin Ganti Oli Motor Matic

BACA JUGA:Ternyata Ini! Keunggulan pada Motor Matic Suzuki Swing Model 2025

Selain itu benturan keras yang terjadi saat melintasi lubang jalan yang dalam, dapat menimbulkan kerusakan pada rumah CVT atau komponen lainnya.

Sebisa mungkin hindari melewati jalan rusak dan berlubang. Jika terpaksa melintas, pastikan Anda mengurangi kecepatan dan berhati-hati.

5. Malas Servis CVT

Sama seperti komponen mesin lainnya, CVT juga membutuhkan perawatan rutin berupa servis berkala. Pada saat servis CVT, mekanik akan membersihkan dan memeriksa semua komponen CVT.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi komponen, dan apakah ada yang perlu diganti. Selain itu, mekanik juga akan melumasi komponen CVT dengan oli gardan baru.

BACA JUGA:Deretan Motor Matic Keyless yang Susah Dicolong Maling

BACA JUGA:Hal-Hal yang Disukai dari Motor Matic Suzuki Burgman Street 125

Dianjurkan untuk melakukan servis CVT secara berkala setiap 3.000 km, atau 3 bulan sekali. Interval servis ini bisa disesuaikan dengan penggunaan motor Anda.

6. Menggunakan V-Belt yang Tidak Sesuai

V-belt merupakan salah satu komponen vital dalam CVT. V-belt berperan meneruskan tenaga mesin dari puli depan ke puli belakang.

Penggunaan v-belt yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor, dapat menyebabkan kerusakan pada CVT.  V-belt yang tidak tepat ukuran dapat menyebabkan selip pada puli, sehingga tenaga mesin tidak tersalurkan dengan baik.

Selain itu v-belt yang lebih keras dari standar dapat membuat tarikan awal motor terasa berat, dan berdampak pada keausan komponen lainnya.

BACA JUGA:Jenis-jenis Velg pada Motor Matic

BACA JUGA:Hal-Hal yang Tidak Disukai dari Motor Matic Suzuki Burgman Street 125

Untuk menghindari hal tersebut, pastikan Anda selalu menggunakan v-belt yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor Anda.

7. Modifikasi CVT yang Berlebihan

Modifikasi motor matic, khususnya pada bagian CVT, memang kerap dilakukan oleh sebagian orang. Tujuannya bisa beragam misalnya untuk meningkatkan performa tarikan, atau membuat suara mesin lebih gahar.

Namun perlu diingat bahwa modifikasi CVT yang berlebihan, dapat mengganggu kinerja dan ketahanan CVT. Komponen yang tidak sesuai standar dan penyetelan yang tidak tepat, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen CVT dan bahkan dapat membahayakan pengendara.

Oleh karena itu sebelum melakukan modifikasi CVT, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan bengkel terpercaya untuk memastikan keamanannya.

BACA JUGA:Wajib Simak! 7 Motor Matic yang Cocok untuk Orang Berbadan Besar

BACA JUGA: Tips Mengendarai Motor Matic di Jalan Raya yang Aman dan Nyaman

Dengan memahami biang kerok CVT motor matic cepat rusak, Anda dapat memperpanjang usia CVT motor matic Anda. Ingatlah untuk selalu melakukan servis CVT secara rutin, dan perhatikan cara penggunaan motor matic Anda agar terhindar dari kerusakan. (akr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: