Beginilah Cara Kerja Roller pada CVT Motor Matic

Beginilah Cara Kerja Roller pada CVT Motor Matic

Beginilah Cara Kerja Roller pada CVT Motor Matic-Pinterest -

BACA JUGA:Hal-hal yang Tidak Disukai dari Motor Matic Yamaha Gear 125

2. Pulley Sekunder

Terhubung dengan roda belakang motor. Seperti pulley primer, pulley ini juga dapat mengubah diameter untuk menyesuaikan kecepatan roda belakang.

3. Drive Belt

Menghubungkan pulley primer dan pulley sekunder. Berfungsi untuk mentransfer daya dari mesin ke roda belakang melalui perubahan diameter pulley.

Cara Kerja Roller dalam CVT Motor Matic

Dalam sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) pada motor matic, roller memiliki peran penting dalam mengatur perpindahan gigi secara otomatis. Proses kerja roller didasarkan pada prinsip gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran mesin. 

Pulley primer pada CVT motor matic terhubung langsung dengan mesin. Saat mesin berputar, pulley primer juga berputar. Di dalam pulley primer, terdapat roller yang diposisikan di antara cincin pulley.

BACA JUGA:Hal-Hal yang Tidak Disukai Dari Motor Matic Yamaha Freego 125

BACA JUGA:Hal-Hal yang Disukai Dari Motor Matic Yamaha Freego 125

Ketika mesin motor matic dinyalakan, putaran mesin menghasilkan gaya sentrifugal. Gaya ini membuat roller bergerak ke arah luar dari pusat putaran pulley primer. Gerakan roller ini dipengaruhi oleh gaya sentrifugal dan desain jalur khusus di dalam pulley primer.

Gerakan roller yang terdorong ke arah luar oleh gaya sentrifugal akan mendorong movable driven plate (plat yang bisa bergerak) pada CVT. Ini mengakibatkan celah antara fixed driven plate (plat yang tetap) dan movable driven plate menyempit.

Ketika movable driven plate didorong oleh gerakan roller, diameter efektif dari pulley primer akan berubah. Perubahan ini mempengaruhi perbandingan gear secara kontinu, sesuai dengan kecepatan dan putaran mesin motor matic.

Celah yang tercipta antara fixed dan movable driven plate diatur sedemikian rupa sehingga perpindahan gigi CVT terjadi tanpa loncatan atau perpindahan yang kasar. Ini memungkinkan pengendara untuk mengalami perpindahan gigi yang halus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: