6 Kekurangan dari Melakukan Modifikasi pada Velg Kendaraan Motor Listrik, Yuk Simak!

Velg yang lebih besar biasanya memiliki profil ban yang lebih tipis, yang berarti lebih sedikit bantalan antara kendaraan dan jalan. 

Ini dapat membuat perjalanan terasa lebih keras, terutama di jalan yang tidak rata atau berlubang. Bagi pengendara yang mengutamakan kenyamanan, ini bisa menjadi kekurangan signifikan.

BACA JUGA:Dilengkapi Baterai Jumbo, Begini Spesifikasi Motor Listrik Rakata S9 Lebih Detail

BACA JUGA:Yuk Simak! 7 Manfaat Pedal Assist yang Terdapat pada Kendaraan Motor Listrik

3. Kerusakan pada Suspensi dan Sistem Pengereman

Modifikasi velg dapat memberikan beban tambahan pada suspensi dan sistem pengereman kendaraan. Velg yang lebih berat atau lebih besar dari standar dapat meningkatkan tekanan pada komponen-komponen ini, yang bisa menyebabkan keausan lebih cepat atau bahkan kerusakan. 

Hal ini tidak hanya menambah biaya perawatan, tetapi juga bisa mempengaruhi kinerja dan keselamatan kendaraan jika tidak ditangani dengan benar.

4. Masalah Legalitas dan Asuransi

Modifikasi velg dapat mempengaruhi legalitas kendaraan di beberapa wilayah. Ada regulasi tertentu yang mengatur modifikasi kendaraan, dan velg yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diizinkan bisa membuat kendaraan tidak lolos inspeksi atau tidak legal digunakan di jalan raya. 

Selain itu, modifikasi ini juga bisa mempengaruhi polis asuransi. Beberapa perusahaan asuransi mungkin menolak klaim jika kendaraan telah dimodifikasi di luar spesifikasi standar, atau mereka mungkin mengenakan premi yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Perhatikan! 6 Alasan Penting untuk Selalu Melakukan Perawatan pada Timing Pulley Motor Listrik

BACA JUGA:Bongkar Rahasia Fitur Mode Reverse pada Motor Listrik Gesits G1 DLX, Manuver Lebih Mudah dan Praktis!

5. Pengaruh Terhadap Performa Baterai dan Jarak Tempuh

Velg yang lebih berat atau lebih besar dapat mempengaruhi efisiensi energi kendaraan. Beban tambahan dari velg yang lebih berat dapat membuat motor listrik bekerja lebih keras, yang pada gilirannya bisa mengurangi jarak tempuh per pengisian daya. 

Hal ini bertentangan dengan salah satu tujuan utama dari memiliki kendaraan listrik, yaitu efisiensi energi. Pengurangan jarak tempuh bisa menjadi masalah penting, terutama bagi mereka yang mengandalkan kendaraan listrik untuk perjalanan jauh.

Sumber: