Sederet Kebiasaan Berkendara Motor Matic yang Berbahaya

Sederet Kebiasaan Berkendara Motor Matic yang Berbahaya

Sederet Kebiasaan Berkendara Motor Matic yang Berbahaya-Pinterest -

BACA JUGA:6 Teknik yang Baik dan Benar Saat Menggunakan Rem Motor Matic

BACA JUGA:Tips Mengendarai Motor Matic Bagi Pemula

Hal ini disebabkan oleh gesekan yang terjadi antara kampas rem dan cakram atau tromol saat rem ditekan tanpa alasan yang jelas. Ausnya kampas rem tidak hanya mengurangi efisiensi pengereman, tetapi juga meningkatkan biaya perawatan karena perlu penggantian lebih sering.

Selain kampas rem, kebiasaan menekan tuas rem saat berjalan juga dapat menyebabkan lampu rem menjadi lebih cepat rusak. Lampu rem yang terus-menerus menyala akibat rem yang ditekan secara tidak wajar dapat mengakibatkan komponen elektronik dalam lampu rem mengalami kelelahan atau bahkan terbakar.

Selain dari segi teknis, menekan rem saat berjalan juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Ketika rem ditekan tanpa alasan yang tepat, kendaraan dapat berhenti mendadak atau merosot, menyebabkan gangguan bagi pengendara di belakang atau bahkan kehilangan kendali atas kendaraan.

Dengan memahami dan menghindari kebiasaan menekan tuas rem saat sedang berjalan, pengendara tidak hanya dapat mengurangi biaya perawatan kendaraan, tetapi juga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. 

3. Memutar Tuas Gas Terlalu Dalam pada Motor Matic

Ketika lampu hijau menyala, beberapa pengendara motor matic sering kali tergoda untuk memutar tuas gas terlalu dalam secara tiba-tiba. Kebiasaan ini sebenarnya dapat menimbulkan beberapa masalah serius pada kendaraan.

BACA JUGA:Tips Mengatasi Masalah Bau Bensin yang Keluar dari Motor Matic

BACA JUGA:SIMAK! 7 Manfaat Memanaskan Mesin Motor Matic Sebelum Berkendara 

V-Belt dan roller adalah dua komponen vital dalam sistem transmisi motor matic. Memutar tuas gas terlalu dalam secara mendadak dapat menyebabkan ketegangan yang berlebihan pada V-Belt dan roller. 

Hal ini dapat mengakibatkan ausnya V-Belt atau roller lebih cepat dari yang seharusnya, yang pada gilirannya dapat mengurangi efisiensi dan kinerja motor matic secara keseluruhan.

Saat gas diputar terlalu dalam, mesin akan bekerja pada putaran yang tinggi dan menghasilkan tenaga lebih banyak dari yang diperlukan. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros karena mesin bekerja pada kondisi optimal yang tidak diperlukan dalam situasi normal berkendara.

Memutar gas terlalu dalam juga dapat menyebabkan kendaraan melaju terlalu cepat atau mengalami percepatan yang tidak terkendali. Ini tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi juga dapat membuat pengendara dan penumpang merasa tidak nyaman karena perubahan kecepatan yang tiba-tiba.

Dengan memahami dan menghindari Kebiasaan berkendara motor matic yang berbahaya, pengendara motor matic dapat memperpanjang umur komponen kritis, mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak efisien, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: