Apakah Motor Listrik Jarvis Morgan Cocok untuk Anda? Kenali Kekurangannya

RADAARBANYUMAS.DISWAY.ID - Motor listrik Jarvis Morgan, produksi PT Jarvis Lintas Mandiri, merupakan salah satu pilihan kendaraan ramah lingkungan yang semakin populer di Indonesia. Namun, seperti produk lainnya, Motor listrik ini tidak luput dari kekurangan.

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk membeli Jarvis Morgan, penting untuk mengetahui kelemahan-kelemahannya. Berikut ini adalah beberapa kekurangan motor listrik Jarvis Morgan yang perlu Anda pertimbangkan.

Jarak Tempuh yang Terbatas

Salah satu kelemahan utama motor listrik Jarvis Morgan adalah jarak tempuhnya yang terbatas. Dalam sekali pengisian daya, motor ini hanya bisa menempuh sekitar 65 km. 

Bagi pengguna yang hanya membutuhkan kendaraan untuk perjalanan singkat di dalam kota, jarak tempuh ini mungkin sudah cukup. Namun, bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jarak jauh atau tinggal di daerah yang jarak tempuhnya lebih panjang, keterbatasan ini bisa menjadi kendala.

Kecepatan Maksimum yang Rendah

Motor listrik Jarvis Morgan memiliki kecepatan maksimum sekitar 50 km per jam. Meskipun kecepatan ini cukup untuk berkendara di jalan-jalan perkotaan, motor ini mungkin tidak memadai bagi mereka yang membutuhkan kendaraan dengan kecepatan lebih tinggi. 

BACA JUGA:Beli Motor Listrik Jarvis Morgan, Langsung Dapat STNK! Cek Spek dan Harganya di Sini

BACA JUGA:FANTASTIS! inilah Penampilan Motor Listrik Jarvis Scarlett yang Super Keren

Pengendara yang terbiasa dengan motor konvensional mungkin merasa kurang puas dengan kecepatan maksimum yang ditawarkan oleh Jarvis Morgan.

Pengisian Daya yang Memakan Waktu

Waktu pengisian daya motor listrik Jarvis Morgan juga bisa menjadi masalah bagi beberapa pengguna. Meskipun baterai lithium ion yang digunakan memiliki keunggulan dalam hal daya tahan dan efisiensi, pengisian daya masih memerlukan waktu yang cukup lama. 

Bagi pengguna dengan mobilitas tinggi yang membutuhkan kendaraan yang selalu siap digunakan, waktu pengisian yang lama bisa menjadi kendala.

Sumber: