50 Ribu Warga Berpotensi Alami Krisis Air Bersih, Ini Upaya BPBD Cilacap

50 Ribu Warga Berpotensi Alami Krisis Air Bersih, Ini Upaya BPBD Cilacap

Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Bayu Prahara.-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Meski beberapa wilayah di Kabupaten Cilacap sudah mulai turun hujan, akan tetapi dari hasil prediksi dari BMKG puncak musim kemarau akan terjadi pada Juli hingga Agustus mendatang.

Mendasari hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap telah memetakan sebanyak 105 desa di 20 Kecamatan yang dinyatakan rawan krisis air bersih atau kekeringan pada saat musim kemarau.

"Dari jumlah itu, sebanyak 19 ribu kepala keluarga atau 57.642 jiwa berpotensi mengalami krisis air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Bayu Prahara, Rabu (12/6/2024).

Dari beberapa wilayah yang berpotensi terdampak itu, sudah ada beberapa yang terjangkau pipa dari PDAM yaitu di Kecamatan Bantarsari dan Kampung Laut.

BACA JUGA:Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Ancam Perairan Cilacap

BACA JUGA:Sujito Kembali ditunjuk Jadi Pj Sekda Kabupaten Cilacap

"Hasil pemetaannya sebanyak 105 desa dikurangi wilayah yang sudah terjangkau PDAM masih ada sekitar 86 desa, bahkan ada desa yang 2 minggu tidak hujan saja sumber airnya langsung kering," lanjutnya.

Meski demikian, pihaknya telah mengantisipasi kondisi tersebut dengan mulai mendistribusikan air bersih yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap sebanyak Rp 58 juta atau setara dengan 2,5 juta liter air bersih.

"Sudah ada permintaan droping air bersih dari 6 desa di 4 kecamatan melalui Pemdes masing-masing. Terakhir hari Senin (10/6/2024) kemarin kita lakukan droping, kalau totalnya sudah 13 tangki atau 65 ribu liter air," tandasnya.

Dengan kondisi itu, Ia meminta masyarakat yang terdampak krisis air bersih agar menggunakan bantuan air tersebut secara bijaksana, selain itu pihaknya berkordinasi dengan stakeholder untuk mengatasi permasalah tersebut.

"Kita minta masyarakat bijaksana dalam menggunakan bantuan air bersih, selain itu kita minta CSR dari perusahaan untuk turut serta mengatasi permasalahan krisis air bersih," pungkasnya. (jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: