Hujan Disertai Angin Sebabkan Pohon Tumbang di Cilacap Selatan

Hujan Disertai Angin Sebabkan Pohon Tumbang di Cilacap Selatan

Petugas damkar melakukan evakuasi pohon tumbang di Cilacap Selatan.-DAMKAR CILACAP UNTUK RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hujan deras disertai angin pada Sabtu (8/6/2024) malam hari di wilayah Kabupaten Cilacap menyebabkan pohon tumbang di Jalan Cempaka Sidakaya Dua, Kecamatan Cilacap Selatan

Meski tidak menimbulkan kerugian, namun pohon tumbang tersebut mengganggu aktivitas masyarakat. Untuk itu, petugas Damkar Cilacap melakukan pembersihan pada Minggu (9/6/2024) pagi.

Kepala Satpol PP Cilacap, Luhur Satrio Muchsin mengatakan, wilayah tersebut diguyur hujan disertai angin pada malam hari. Fenomena tersebut menyebabkan pohon berukuran besar tumbang.

"Pohon tumbang tersebut menutupi saluran air. Setelah menerima laporan tersebut petugas Damkar Cilacap langsung ke lokasi untuk membersihkan ranting-ranting pohon dan mengangkut batang pohon dari sungai," ujar Satrio.

BACA JUGA:2 Remaja Terseret Ombak Pantai Teluk Penyu Cilacap, 1 Orang Selamat, 1 Lainnya Dalam Pencarian

BACA JUGA:Warga Kroya Cilacap Minta Solusi Agar Kemacetan Bisa Diatasi

Satrio mengatakan, jika terdapat kejadian darurat dan membahayakan nyawa, masyarakat bisa langsung menghubungi Damkar Kabupaten Cilacap.

"Kamihanya laporan dan menindak bencana kebakaran saja, namun nuga menerima laporan warga terkait masalah lainnya di luar konteks kebakaran, misalnya yang dapat membahayakan nyawa masyarakat," ujarnya.

Sementara itu berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), risiko cuaca ekstrem masih berpotensi, pasca sejumlah wilayah Indonesia memasuki musim kemarau.

"Meski sudah masuk musim kemarau namun dalam 24 jam terakhir sebetulnya tercatat intensitas hujan sedang hingga lebat masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia," kata Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Cilacap, Rendi Krisnawan.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang beradi di daerah rawan bencana hidrometeorologi mewaspadai potensi cuaca ekstrem meskipun sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim kemarau. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: