Warga Kroya Cilacap Minta Solusi Agar Kemacetan Bisa Diatasi

Warga Kroya Cilacap Minta Solusi Agar Kemacetan Bisa Diatasi

Perlintasan sebidang kereta api di Jalan Ahmad Yani Kroya.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Lalu lintas di wilayah Kecamatan Kroya khususnya di Jalan Ahmad Yani, semakin semrawut. Ruas jalan provinsi tersebut, sering kali macet saat momen tertentu, terutama saat pagi dan sore hari. 

Adanya perlintasan double track kereta api di area tersebut semakin memperparah kecamatan di wilayah Kecamatan Kroya. Sebagian masyarakat menilai, pemerintah belum dapat mengurangi masalah kemacetan tersebut.

Agus, warga Kroya mengatakan, saat momen libur panjang contohnya, kemacetan di wilayah Kecamatan Kroya tidak dapat dihindari. Terutama saat ada penutupan perlintasan kereta api.

"Setiap tahunnya belum ada solusi yang permanen. Kalau lebaran contohnya, jalan ini kan jadi akses vital, paling hanya buka tutup saja. Malahan semakin panjang macetnya, berjam-jam," katanya.

BACA JUGA:Lapas Cilacap Kirim 10 Narapidana ke Pulau Nusakambangan

BACA JUGA:2.261 Warga di Kabupaten Cilacap Mengalami Krisis Air Bersih

Dia mengatakan, sudah sejak lama, gaungan flyover untuk mengurai kemacetan di Kecamatan Kroya terdengar. Hanya saja, sudah bertahun-tahun, wacana pembangunan tersebut tidak segera terealisasi.

"Sepertinya saya dengan sudah sejak sebelum corona, kalau mau ada pembangunan flyover, tapi sampai sekarang belum juga dibangun," kata Agus.

Dia berharap, pemerintah bisa memberikan solusi yang pasti, agar kecamatan di Kecamatan Kroya bisa teratasi. Sehingga masyarakat yang hendak ke pusat pendidikan maupun melakukan kegiatan ekonomi bisa berjalan lancar.

Sementara itu Camat Kroya Budi Narimo mengaku, saat ini wilayah Kecamatan Kroya khususnya di Jalan Ahmad Yani cukup padat, terlebih saat momen libur lebaran. 

Namun demikian, pemerintah daerah tidak lepas tangan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. 

"Sebenarnya kita ingin agar masyarakat nyaman, kalau mau lewat dari arah selatan ke utara tidak perlu lewat perlintasan kereta api. Seperti wacana pembangunan flyover namun itu kewenangan provinsi karena masuk jalan provinsi, sampai saat ini belum ada kabarnya lagi. Kita pemerintah daerah sifatnya mengusulkan dan berupaya agar bisa terlaksana," kata dia. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: