Komitmen Anti Suap, Kilang Cilacap Sosialisasikan GCG dan Fraud Awareness

Komitmen Anti Suap, Kilang Cilacap Sosialisasikan GCG dan Fraud Awareness

GM PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap, Edy Januari Utama berikan sambutan saat acara sosialisasi.-PT KPI RU IV Cilacap Untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Komitmen anti suap (fraud) menjadi prinsip kerja Perwira dan Pertiwi Kilang Cilacap dalam mengelola amanah kilang terbesar di Indonesia.

Hal itu diungkapkan GM PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap, Edy Januari Utama dalam Sosialisasi Good Corporate Governance (GCG) & Fraud Awareness di gedung Patra Graha, Senin (3/6/2024).

GM Edy Januari Utama menjelaskan Kilang Cilacap merupakan kilang terbesar dengan kompleksitas tinggi, menopang 34 persen kebutuhan BBM Nasional dan 60 persen BBM di Pulau Jawa.

"Konsekuensi dari besarnya tanggung jawab itu antara lain besarnya anggaran dan ribuan paket pekerjaan barang dan jasa," ujarnya.

BACA JUGA:Lapas Cilacap Kirim 10 Narapidana ke Pulau Nusakambangan

BACA JUGA:2.261 Warga di Kabupaten Cilacap Mengalami Krisis Air Bersih

Lanjut Edy, ada dua prinsip penting dalam operasional kilang yakni value creation dan value protection. 

"Maka setiap Perwira, dalam tata kelola perusahaan harus sesuai regulasi. Bagaimana dalam bekerja bisa selamat dari konsekuensi hukum, terhindar dari fraud dan pelanggaran aturan perusahaan dan perundang-undangan," katanya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan para pekerja memiliki pengetahuan yang cukup tentang Fraud Awareness dan terhindar dari Conflict of Interest (COI). 

"Dengan begitu maka kita bisa mencurahkan segenap kompetensi untuk perusahaan dan lebih fokus dalam bekerja yang berujung pada peningkatan produktivitas," harap Edy.

Di kesempatan yang sama Senior Manager Internal Audit (IA) Regional 2, Muhroji menyebutkan sosialisasi ini menjadi pengingat kembali bagi para pekerja untuk bersama-sama memerangi perilaku fraud. 

"Perilaku fraud adalah penyakit sosial yang harus dihadapi bersama. Setiap pekerja harus berani jujur," tegasnya.

Pihaknya mengapresiasi antusiasme peserta sosialisasi yang tidak hanya dari unsur pekerja maupun serikat pekerja, namun juga dari kalangan Persatuan Wanita Patra (PWP).

"Dukungan keluarga yang dalam hal ini diwakili ibu-ibu dari PWP juga menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk memerangi fraud," imbuh Muhroji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: