Pemulangan Jemaah Haji Banyumas Tanpa Bus Cadangan
Rapat awal pemulangan jemaah haji Banyumas antara Kemenag Banyumas dan Pemkab Banyumas di ruang Kesra, Selasa (4/6).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dari rapat awal pemulangan haji Banyumas antara Kantor Kemenag Banyumas dan Pemkab Banyumas, pemulangan haji Banyumas bulan ini untuk armada penjemput tidak disediakan bus cadangan.
Kepala Kantor Kemenag Banyumas melalui Pelaksana harian (Plh) Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), H Naufal Iskandar, SHI mengatakan dari rapat awal pemulangan haji Banyumas antara Kantor Kemenag Banyumas dan Pemkab Banyumas kemarin, Selasa (4/6) di Bagian Kesra, untuk armada penjemput tidak disediakan bus cadangan.
Total disiapkan sebanyak 31 bus reguler oleh dua Perusahan Otobus (PO) untuk penjemputan sebanyak 1.164 jemaah haji Banyumas di Asrama Haji Donohudan akhir bulan ini.
BACA JUGA:Musim Kemarau, 19 Kecamatan di Kabupaten Banyumas Rawan Alami Kekeringan
"Semua kloter tanpa bus cadangan. Telah disepakati dalam rapat agar supir tidak terburu-buru dalam perjalanan. Berbeda dengan pemberangkatan yang ditentukan waktu masuk asramanya," katanya ditemui Radarmas, Rabu (5/6).
Naufal menjelaskan untuk jadwal kedatangan jemaah haji Banyumas di Purwokerto dimulai kloter 17 pada Kamis (27/6) pukul 18.00 WIB, kloter 18 pada Jumat (28/6) pukul 04.30 WIB, kloter 19 pada Jumat (28/6) pukul 08.00 WIB dan terakhir kloter 20 pada Jumat (28/6) pukul 14.30 WIB. Semua jemaah turun di pemberhentian terakhir GOR Satria diluar kloter 17 dimana hanya 27 jemaah yang turun di GOR Satria dan selebihnya di Sumpiuh.
BACA JUGA:Panen Tertinggi 800 Kilogram Sehari Beromset Tiga Ratus Juta Rupiah Sebulan
"Mudah-mudahan sebelum, saat dan sesudah kegiatan Arafah, Muzdalifah dan Mina semua jemaah Banyumas tetap sehat untuk persiapan kembali ke Purwokerto," terang dia.
Disinggung terkait kondisi kesehatan jemaah Banyumas secara keseluruhan, laporan terakhir yang diterimanya dua orang jemaah dari kloter 18 dan 19 mendapat perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Mekkah. Selain dua jemaah tersebut belum ada lagi laporan jemaah Banyumas yang sakit apalagi sampai masuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
BACA JUGA:Muhamad Abdullah Kini Pimpin Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap
"Dua jemaah satu orang mengeluh sesak nafas dan satu orang darah tinggi dan gula," pungkas Naufal. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: