Peluang Persaingan Paman dan Keponakan dalam Pilkada Purbalingga 2024 Terbuka

PKB dipilih karena adanya kedekatan emosional dirinya dengan partai politik yang didirikan oleh Almarhum Gus Dur.  "Bapak saya berkawan baik dengan Gus Dur dan Gus Solah. Saya juga berkawan baik dengan Ketum PKB Cak Imin (Muhaimin Iskandar, red)," jelasnya.

Sedangkan, Partai Gerindra dipilih karena sejak awal merintis karir di Jakarta dia mengaku dekat dengan Keluarga Cendana. Sehingga, kenal baik dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang saat ini masih menjabat menantu keluarga Cendana.

BACA JUGA:KPU Purbalingga Tetapkan Hasil Pemilu, PDIP Unggul Disusul PKB, Golkar, Gerindra dan PKS

BACA JUGA:DPC PDIP Purbalingga Yakin Usulkan Tiwi Bacabup Purbalingga

"Namun, saya juga berkomunikasi dengan parpol lainnya. Termasuk dengan Partai Golkar. Meski tak membuka pendaftaran, saya tetap berkomunikasi dengan pengurus DPP Partai Golkar," ungkapnya.

Hadirnya Den Ruli maju sebagai bakal calon bupati di PKB, disambut positif oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Purbalingga Aman Waliyudin.

Dia menyebutkan, Purbalingga membutuhkan tokoh yang memiliki jaringan di level nasional, seperti Den Ruli. Sebab, diketahui Kabupaten Purbalingga masih tergantung dari pemerintah pusat, terkait kucuran anggaran.

Namun, penentuan siapa yang nantinya mendapatkan rekomendasi maju sebagai calon bupati Purbalingga tergantung dari DPP PKB. Dia menjelaskan, ada lima bakal calon bupati yang mendaftar di PKB. Nantinya hanya ada satu bakal calon bupati yang mendapatkan rekomendasi.

BACA JUGA:Bakal Cawabup PPP dan PKS Kembalikan Berkas Pendaftaran Lewat PDIP

BACA JUGA:Ambil Formulir Calon Wakil Bupati Purbalingga, Partai Golkar Merapat ke PDIP

Dia menjelaskan, sebelum turun rekomendasi akan dilakukan survei elektabilitas dan juga popularitas terhadap bakal calon bupati yang mendaftar.

Lima bakal calon bupati yang mendaftar di PKB adalah M Solahudin Wildan, Sugeng SH, Ahmad Sa'bani, Adi Yuwono dan R Ruli Adi. (tya)

Sumber: