Mari SIMAK Lebih Dalam! Fungsi Bagian-bagian pada Komponen Spul Motor Matic

Mari SIMAK Lebih Dalam! Fungsi Bagian-bagian pada Komponen Spul Motor Matic

Mari SIMAK Lebih Dalam! Fungsi Bagian-bagian pada Komponen Spul Motor Matic-olx-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Fungsi bagian-bagian pada komponen spul motor matic perlu diketahui, agar kita dapat memahami cara kerja dan merawatnya dengan baik. Pengetahuan ini penting, karena spul memiliki peran vital dalam sistem kelistrikan dan performa mesin motor matic.

spul motor matic meski ukurannya mungil, memegang peranan vital layaknya jantung yang menghidupkan sistem kelistrikan. Tak hanya menyalakan lampu, klakson, dan sein, spul juga berperan penting dalam pengapian dan performa mesin secara keseluruhan.



Memahami fungsi bagian-bagian pada komponen spul motor matic, akan membantu Anda mengetahui pentingnya perawatan komponen ini. Dalam menjaga kesehatan kelistrikan dan performa mesin motor matic Anda.

1. Mengenal Inti Spul (Core)

Di pusat spul terdapat inti spul (core) yang terbuat dari besi silikon khusus. Besi silikon dipilih, karena kemampuannya untuk menyalurkan medan magnet secara efisien.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Oli Motor Matic Murah Dibawah Rp 50 Ribu Dengan Kualitas Terbaik

BACA JUGA:Gampang Banget! Inilah 6 Cara Mudah Mengatasi Mesin Motor Matic yang Overheat

Inti spul ini dilapisi laminasi, yaitu lapisan tipis besi yang diisolasi. Laminasi ini berfungsi untuk meminimalisir arus eddy (eddy current), yang dapat tercipta akibat induksi elektromagnetik saat mesin motor matic menyala.

Arus eddy ini dapat menyebabkan kerugian daya dan panas berlebih. Arus eddy juga dapat mengganggu medan magnet yang dihasilkan oleh spul, sehingga menurunkan efisiensi generator dan pembangkitan energi listrik.

2. Lilitan Kawat Tembaga

Mengitari inti spul, terdapat lilitan kawat tembaga dengan jumlah lilitan yang bervariasi tergantung pada jenis spul. Lilitan inilah yang berperan sebagai 'kumparan' penangkap medan magnet.

Saat mesin motor matic hidup, putaran mesin akan menyebabkan inti spul berputar di dalam stator generator. Rotasi inilah yang kemudian menghasilkan medan magnet dinamis.

BACA JUGA:8 Langkah Membuat Motor Matic Tetap Prima dan Awet

BACA JUGA:6 Teknologi Terbaru di Dunia Motor Matic

Medan magnet dinamis ini kemudian akan memotong lilitan kawat tembaga, sesuai dengan prinsip induksi elektromagnetik. Proses pemotongan ini, selanjutnya menimbulkan GGL ( gaya gerak listrik ) pada lilitan kawat tembaga.

GGL inilah yang kemudian diubah menjadi arus listrik. Semakin banyak lilitan pada kawat tembaga, semakin besar pula GGL yang dihasilkan.

Jumlah lilitan yang tepat akan menentukan output arus listrik, yang sesuai untuk kebutuhan sistem kelistrikan motor matic.

3. Platina (Ignition Coil) pada Motor Matic Lawas

Pada motor matic lawas, kita bisa jumpai komponen platina (ignition coil). Platina berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik, yang berasal dari spul secara beraturan.

BACA JUGA:5 Kelebihan Motor Matic Yamaha Grand Filano Hybrid yang Bikin Hati Tertarik

BACA JUGA:8 Masalah Motor Matic yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

Putaran mesin akan menggerakkan komponen platina, sehingga pemutusan dan penyambungan arus listrik ini terjadi sesuai timing yang tepat. Inilah yang kemudian menghasilkan percikan api busi untuk proses pengapian.

Namun, seiring kemajuan teknologi, peran platina kini telah tergantikan oleh CDI (Capacitor Discharge Ignition) pada motor matic modern.

4. CDI (Capacitor Discharge Ignition

CDI (Capacitor Discharge Ignition), hadir sebagai inovasi yang menyempurnakan fungsi platina. CDI bekerja dengan cara menyimpan energi listrik, yang dihasilkan oleh spul pada sebuah kapasitor.

Ketika saat pengapian tiba CDI akan melepaskan energi listrik tersebut dengan cepat, dan bertegangan tinggi ke coil atau kumparan pengapian.

BACA JUGA:8 Masalah Motor Matic yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:10 Teknologi dan Fitur Canggih Motor Matic Terbaru untuk Meningkatkan Keselamatan Berkendara

Tegangan tinggi inilah yang kemudian akan diteruskan ke busi, untuk menghasilkan loncatan bunga api yang lebih kuat dan konsisten.  

Dengan CDI, pengapian pun menjadi lebih stabil dan pembakaran mesin lebih optimal, sehingga performa mesin pun menjadi lebih baik.

5. Kiprok (Regulator)

Arus listrik yang dihasilkan oleh spul berbentuk arus bolak-balik (AC), dengan tegangan yang tidak selalu stabil. Nah, tugas kiprok (regulator) adalah untuk mengubah arus AC ini, menjadi arus searah (DC) dengan tegangan yang stabil.  

Arus DC inilah yang dibutuhkan oleh aki, dan komponen kelistrikan lainnya pada motor matic. Kiprok juga berperan untuk mengatur besarnya tegangan listrik yang menuju aki.  

BACA JUGA:Kenapa Air Radiator Motor Matic Perlu Diganti Secara Berkala? Ini Jawabannya

BACA JUGA:5 Dampak Buruk Penggunaan Skotlet Pada Body Motor Matic

Jika tegangan terlalu tinggi kiprok akan membuang sebagian arus listrik, untuk mencegah aki over charging yang dapat merusak aki.  Dengan demikian kiprok memastikan aki terisi dengan baik, dan sistem kelistrikan motor matic Anda selalu bekerja dengan stabil.

Jenis-jenis Spul Motor Matic

Spul motor matic tidak hanya terdiri dari satu jenis saja. Ada beberapa jenis spul yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri diantaranya:

a. Spul Pulser: Spul pulser berfungsi untuk menghasilkan sinyal pulser yang nantinya akan dibaca oleh CDI, sinyal pulser inilah yang menjadi penanda waktu pengapian. Dengan demikian, pembakaran mesin bisa terjadi pada saat yang tepat.
    
b. Spul Penerangan: Spul penerangan sebagaimana namanya, berfungsi untuk menghasilkan arus listrik. Yang digunakan untuk menyalakan lampu utama, lampu rem, sein, serta lampu instrumen pada pada motor matic.

BACA JUGA:Murah Banget! Inilah 5 Daftar Pilihan Ban Tubeless Terbaik Untuk Motor Matic Mulai Rp 100 Ribu

BACA JUGA:5 Penyebab Knalpot Motor Matic Ngebul dan Cara Mudah Mengatasinya Tanpa Melepas Mesin

c. Spul Pengisian (Charging): Spul ini juga dikenal sebagai spul dinamo atau spul AC. Sesuai namanya, spul ini berfungsi untuk mengisi daya aki.

Saat mesin motor matic berputar spul pengisian akan menghasilkan arus listrik AC, yang kemudian diubah menjadi arus DC oleh kiprok.

Arus DC inilah yang kemudian digunakan untuk mengisi aki. Dengan terjaganya daya aki, sistem kelistrikan motor matic Anda pun akan selalu siap sedia untuk digunakan.

Memahami fungsi bagian-bagian pada komponen spul motor matic, memberikan pemahaman tentang pentingnya komponen ini dalam menjaga kesehatan kelistrikan dan performa mesin. Rawatlah spul motor matic Anda dengan baik agar selalu dalam kondisi prima. (akr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: