Waspada, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Cilacap

Waspada, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Cilacap

Ilustrasi bencana tanah longsor pekan lalu akibat cuaca ekstrem di Cilacap.-BPBD Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Cuaca ekstrem masih perlu diwaspadai oleh masyarakat Kabupaten CILACAP. Hal ini diungkapkan Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung CILACAP, Rendi Krisnawan.

Dikatakan Rendi, wilayah Cilacap secara umum masih belum memasuki memasuki awal musim kemarau. 

"Jadi awal musim kemarau itu pada Mei dasarian I atau awal Mei 2024. Sehingga pada akhir April masih massa transisi dari musim hujan menuju ke musim kemarau," katanya.

Rendi mengatakan, pada saat massa transisi tersebut, masih ada potensi hujan terutama pada saat siang hari menjelang sore hari dan juga sore hari, kemudian malam hari masih ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, meskipun dengan durasi singkat.

BACA JUGA:H+4 Lebaran, Arus Balik di Jalur Selatan Lancar

BACA JUGA:Lima Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Cilacap Sejak Arus Mudik Lebaran 2024

"Jadi untuk para pemudik yang saat ini hendak keluar wilayah Jawa Tengah untuk Jawa Tengah, perlu waspada juga. Karena masih ada potensi hujan dengan intensitas di beberapa wilayah," ujar Rendi.

Rendi pun mengimbau kepada warga yang biasanya berada di daerah rawan rawan bencana, untuk mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi.

Menurut Rendi, potensi bencana hidrometrologi juga masih terjadi pada akhir April. Pasalnya pada saat masa transisi, kecenderungannya adalah hujan lebat dengan durasi singkat dan disertai kilat petir.

"Biasanya saat pagi hari hingga siang hari kondisi cuaca cerah panas terik, kemudian pada saat siang menjelang sore sudah muncul awan jenis awan kumulonimbus yang bergumpal-gumpal dan berwarna hitam pekat, disertai kilat dan petir dan juga disertai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Karena biasanya di situ ada potensi angin kencang," jelas Rendi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: