Bulan Maret, Inflasi di Cilacap Alami Kenaikan

Bulan Maret, Inflasi di Cilacap Alami Kenaikan

Pedagang di Pasar Kroya menunjukan dagangannya.-DOK RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID  - Angka inflasi bulan Maret 2024 di Kabupaten CILACAP sebesar 0,65 persen, yang disumbang dari komoditas pangan. Diperkirakan, komoditas pangan kembali berandil besar terhadap pergerakan inflasi di bulan April 2024.

"Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan Februari lalu meski tidak cepat," kata Kepala BPS Cilacap, Isnaini, Rabu (3/4/2024).

Isnaini mengatakan, terdapat sejumlah catatan peristiwa pada Maret 2024 yakni, masih tingginya harga beras serta naiknya harga daging ayam ras di sejumlah pasar tradisional.

"Harga beras pada bulan Maret masih tinggi, karena diprakirakan panen raya terjadi pada akhir Maret hingga April 2024. Kemudian meningkatnya permintaan daging ayam ras jelang Ramadhan dan Lebaran membuat harga menjadi naik," jelas Isnaini.

BACA JUGA:Santer Dikabarkan Maju Pilkada 2024, Begini Kata Mantan Sekda Cilacap Farid Ma'ruf

BACA JUGA: Suami Bunuh Istrinya dengan Pisau, Pelaku Diamankan di Polresta Cilacap

Isnaini mengatakan, angka 0,65 persen tersebut masih atas rata-rata angka Provinsi Jawa Tengah yakni 0,64 persen dan di atas rata-rata nasional 0,52 persen. 

"Penyumbang utama Inflasi bulan Maret 2024 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil sebesar 0,57 persen," kata Isnaini.

Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga tingkat inflasi. Hal ini dilakukan dengan memonitor perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat.

"Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Cilacap melakukan upaya pengembangan usaha pangan masyarakat, komoditas beras, ayam ras, pemantauan harga komoditas pertanian dan peternakan di tingkat pasar dan produsen," katanya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: