Jelang Lebaran, Tim TJKPD Cilacap Masih Temukan Bahan Makanan Mengandung Zat Berbahaya
Pj Bupati bersama Tim TJKPSD saat mengecek lapak salah satu pedagang di Pasar Gede Cilacap, Rabu (27/3/2024).-JULIUS/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Jelang lebaran, Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) Cilacap melakukan monitoring di sejumlah pasar tradisional sejak 19 Maret hingga Rabu (27/3/2024).
Sebanyak 13 pasar tradisional dan 10 toko modern disasar oleh tim TJKPD yang terdiri dari BPPOM, Dinas Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian serta Dinas UMKM.
"Hari ini Rabu (27/3/2024) tim dibagi 2 dan melakukan monitoring di Pasar Gede Cilacap, Rita Pasaraya. Tim lainnya lakukan monitoring di wilayah Pasar Kuripan dan sekitarnya," kata Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri, Rabu (27/3/2024).
Dalam rangkaian monitoring tersebut, sejumlah bahan makanan masih ditemui menggunakan bahan berbahaya. Seperti ikan teri nasi mengandung formalin dan krupuk karak mengandung Rhodamin B atau pewarna textil.
BACA JUGA:Tidak Ada Pembatasan Angkutan Barang di Cilacap saat Mudik Lebaran 2024
BACA JUGA:893.270 Pemudik Diprediksi Masuk Cilacap pada Lebaran 2024
"Masih ada temuan, tapi yang pasti jumlahnya menurun. Tadi sudah ketemu beberapa pedagang, dan mereka memahami bahwa bahan-bahan tersebut berbahaya," lanjut Pj Bupati.
Selain monotiring bahan makanan yang mengandung zat berbahaya, Tim TJKPD memastikan harga bahan pokok di beberapa pasar tersebut masih cenderung normal.
"Jelang lebaran kita pantau harga kebutuhan pokok cenderung normal, kita monitoring secara berkelanjutan," terang Pj Bupati.
Sementara itu, untuk mengatisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi beberapa hari jelang lebaran Pemkab Cilacap sudah melakukan berbagai upaya.
"Kita adakan gebyar pasar murah, selain terpusat di wilayah kota pada beberapa kecamatan juga sudah kita lakukan gerakan serupa dengan menggandeng beberapa stakeholder," pungkas Pj Bupati. (jul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: