Pesanan Kerajinan Kaligrafi di Banjarnegara Melonjak 2 Kali Lipat di Bulan Ramadan

Pesanan Kerajinan Kaligrafi di Banjarnegara Melonjak 2 Kali Lipat di Bulan Ramadan

Perajin Kaligrafi Hidayatussalam saat membuat pesanan kerajinan kaligrafi dirumahnya.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Bulan Ramadan jadi berkah untuk perajin kaligrafi di Desa Situwangi, Kecamatan Rakit BANJARNEGARA. Di bulan suci ini jumlah pesanan kaligrafi naik sampai 2 kali lipat dibandingkan pada hari biasa.

Hidayatussalam, yang telah menggeluti seni kaligrafi semenjak jadi santri di Tegalrejo, Magelang ini mengaku bila jumlah pesanan di bulan Ramadan melonjak. Dia menyebut, bila umumnya 30 hingga 150 keping kaligrafi, saat bulan ramadan mendapat pesanan 500 keping kaligrafi.

"Alhamdulillah berkah bulan Ramadan mendapat pesanan banyak. Jika bulan- bulan biasa antara 30 keping hingga 150 keping. Saat ini pesanan 500 keping," katanya, Minggu (24/3/2024).

Kaligrafi miliknya dijual ke sebagian wilayah di Indonesia lewat online. Kota yang biasanya ia kirim ke Semarang, Kendal, Jakarta, Jambi, serta Medan.

BACA JUGA:Manfaatkan Lahan Sempit, Warga Banjarnegara Raup Omzet Jutaan Rupiah Budidaya Lobster Air Tawar

BACA JUGA:Empat Bangunan di Banjarnegara Terbakar, Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

"Jika pemasarannya secara online. Pemesan malah lebih banyak dari luar wilayah. Biasanya kirim ke Semarang, serta Kendal. Ke Jakarta juga sering kirim. Saat ini sedang membuat kaligrafi yang sudah dipesan dari Jambi dan Medan untuk dikirim kesana,” ujarnya.

Kaligrafi yang dia buat dijual dengan harga mulai dari Rp 70 ribu per keping sampai Rp 7 juta ataupun lebih per keping. Perbandingan harga ini dilihat dari dimensi serta kerumitannya.

“Untuk harga yang paling murah mulai dari Rp 70 ribu, untuk harga yang paling mahal sampai Rp 7 juta. Harga tergantung dari tingkat kerumitan saat membuat kaligrafinya,” terangnya.

Hidayat menjelaskan, untuk proses pembuatan kaligrafi lumayan simple. Dalam sehari ia bisa membuat kerajinan kaligrafi sebanyak 50 keping.

"Proses pembuatannya ini memanglah lumayan simpel. Cuma bermodalkan lem tembak, kertas foil, kayu lapis, serta kain beludru, serta sikat" jalasnya.

Proses awal untuk membuat kerjainan kaligrafi dengan menyiapkan kayu lapis yang telah disesuaikan ukurnya lalu ditempelkan di kain beludru untuk menulis kaligrafinya.

"Setelah kain beludru yang ditempel di kayu lapis ditulis menggunakan kapur, lalu tulisan kapur dilapiskan dengan lem tembak mengikuti bentuk tulisanya. Setelah lem tembak mengering ditempelkan dengan kertas foil diatasnya dan disikat agar warna dari ketas foil menempel,” terangnya.

Sampai saat ini pesanan yang paling banyak dipesan yaitu kaligrafi ayat Kursi serta ayat 1000 dinar. Tidak hanya itu ada juga pesanan kaligrafi buat sholawat nariyah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: