Basarnas Cilacap Tutup Pencarian Kapal Kilat Maju Jaya-7

Basarnas Cilacap Tutup Pencarian Kapal Kilat Maju Jaya-7

Tim SAR Gabungan saat melakukan penyisiran di darat untuk mencari ABK kapal Kilat Maju Jaya-7 yang hilang. -Basarnas Cilacap Untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Basarnas Cilacap tutup pencarian kapal Kilat Maju Jaya-7 yang dikabarkan hilang di perairan Samudera Hindia pada Rabu (13/3/2024) lalu. 

Pemberhentian operasi pencarian tersebut dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) Basarnas sejak dilaporkan hilang.

Diberitakan sebelumnya, empat kapal nelayan yakni kapal Makmur Jaya-20, Kapal Makin Jaya-2, Kapal Maju Jaya-28 dan Kilat Maju Jaya-7 hendak pulang ke Dermaga Cimiring Cilacap. 

Karena badai dan cuaca buruk mereka memutuskan bersandar di Dermaga Pacitan. Namun, hanya tiga kapal yang sampai ke dermaga tersebut, sedangkan kapal Kilat Maju Jaya-7 hilang kontak.

BACA JUGA:Masuk Bursa Peserta Pilkada 2024, Pj Bupati Cilacap : Lihat Perkembangan

BACA JUGA:Gelapkan Pajak Sebesar Rp 2,1 Miliar, Wajib Pajak Diserahkan ke Kejari Cilacap

Kapal nelayan tersebut diketahui membawa 10 ABK, yakni Waidin, Ahmad Mutajar, Angga Trio, Gunawan, Heri Setiaji, Ichya Umidin, M Ripto, Syarifuddin, Waroji dan Zaenal, mereka merupakan warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, tim sar gabungan sebelumnya telah berupaya melakukan pencarian, namun hingga tujuh hari operasi pencarian tidak kunjung ditemukan.

Dikatakan Adah, hingga pukul 17.00 WIB pencarian kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 pada hari ketujuh masih nihil dan kapal beserta 10 ABK dinyatakan hilang dilanjutkan pemantauan oleh Potensi SAR setempat.

"Belum ditemukan (korban), pada hari ini operasi pencarian ditutup," katanya, Kamis (21/3/2024).

Dikatakan, pencarian terlah dilakukan melalui jalur laut, darat maupun menggunakan Drone AUV Thermal di sepanjang pesisir selatan, dari Cilacap hingga Yogyakarta.

"Pencarian korban sudah dimaksimalkan baik di perairan maupun penyisiran darat di sepanjang pesisir selatan, namun masih belum diketemukan dan dinyatakan hilang. Maka Operasi SAR dinyatakan ditutup," kata dia. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: