Tiga Wilayah di DAOP 5 Jadi Daerah Pantauan Khusus, 1.189 Petugas Disiagakan
Wakil Direktur Utama PT KAI, Dody Budiawan (depan kanan), memimpin langsung inspeksi lintas selatan bersama jajaran direksi, perwakilan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Selasa (2/12/2025).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperketat kesiapan layanan dan pengamanan perjalanan menjelang masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Sejumlah langkah dilakukan, mulai dari inspeksi jalur kereta, ramp check fasilitas pelayanan, hingga tes narkoba bagi petugas operasional.
Kesiapan jalur menjadi salah satu fokus utama. Wakil Direktur Utama PT KAI, Dody Budiawan, memimpin langsung inspeksi lintas selatan bersama jajaran direksi, perwakilan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Selasa (2/12/2025). Sementara Direktur Utama memimpin pengecekan di lintas utara.
“Di Nataru atau Hari Raya Idul Fitri, kita selalu melakukan inspeksi track, jalur kita di seluruh Pulau Jawa. Jadi kita bagi dua, di utara dan selatan. Kita di bagian selatan, Dirut kami di utara dengan beberapa direksi,” ujar Dody.
BACA JUGA:Tiket Kereta Libur Nataru Sudah Bisa Dipesan Bertahap, KAI Imbau Pesan Lebih Awal
Menurutnya, inspeksi dilakukan untuk memastikan seluruh perbaikan dan pemeliharaan yang dikerjakan di masing-masing daerah operasi benar-benar siap menghadapi lonjakan penumpang.
“Selama ini rekan-rekan di daop melakukan perbaikan dan maintenance untuk persiapan agar Nataru ini bisa lancar. Sesuai tujuannya, aman, selamat, dan yang menikmati Nataru ini bisa sampai sesuai tujuan,” ungkapnya.
Pengecekan meliputi kondisi trek, titik goyangan, hingga fasilitas pelayanan di unit-unit kerja yang akan menjadi titik kunjungan besar pada masa libur akhir tahun. Kesiapan personel juga menjadi sorotan.
“Bagaimana pelayanan-pelayanan di daerah operasi yang sudah kita tingkatkan, dan bagaimana kesiapan personel. Kita tuntut mereka bisa melayani lebih baik lagi,” lanjut Dody.
BACA JUGA:Menikmati Kuliner Istimewa dan Lalu Lalang Kereta di Warung Kopi Sepuran
Selain itu, KAI menaruh perhatian khusus pada jalur-jalur rawan bencana, terutama menghadapi cuaca ekstrem menjelang akhir tahun. Peta potensi longsor dan banjir telah dipetakan ulang, termasuk pemasangan trucuk dan pendirian pos pantauan di lokasi-lokasi kritis.
“Kita punya peta daerah rawan longsor atau banjir. Kita sudah lakukan persiapan agar bisa menghindari hal-hal tersebut,” jelasnya.
Untuk memperkuat pengawasan, KAI menambah 1.189 petugas siaga yang terdiri dari 659 penjaga perlintasan, 196 petugas pantauan khusus, dan 334 petugas pemeriksaan tambahan.
Pos-pos khusus disiagakan 24 jam untuk memantau curah hujan serta kondisi sungai yang berpotensi memengaruhi jalur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


