Festival Inklusi Keuangan dan Pameran Prodxuk Unggulan Daerah Banyumas 2025 Resmi Ditutup

Endah, seorang mahasiswi dari UIN Saizu Purwokerto yang berkunjung ke pameran, menilai expo ini sangat bermanfaat untuk memperkenalkan produk-produk lokal kepada masyarakat luas. "Produk yang ditampilkan menarik, terutama bagi saya dan teman-teman," ujar Endah.

"Dengan adanya expo seperti ini, masyarakat jadi tahu produk-produk khas Banyumas," tambahnya.

Festival ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya budayawan Banyumas, Bambang Widodo. Ia menilai rangkaian acara peringatan Hari Jadi Banyumas ke-454 ini sangat baik karena sebelumnya ada banyak kegiatan yang mengangkat mengenai seni dan budaya.

Selain itu, kegiatan seperti festival tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah karena melibatkan UMKM.

Festival inklusi keuangan tidak melulu soal keuangan, tetapi juga peduli pada seni budaya dan panggung hiburan. Adapun pengisi kegiatan tersebut bekerja sama juga dengan komunitas-komunitas pelaku seni serta budayawan lain yang ada di Kabupaten Banyumas.

Tiap malam dihadirkan penampil seni seperti musik rap, dangdut, DJ, regae. Bahkan tampil juga Calengsay yakni calung-lengger-barongsai yang ikut mewarnai Creative Talk Inklusi Keuangan, dan Malam Puncak Festival Inklusi Keuangan yang berlangsung pada tanggal 22 Februari.

Festival ini dihadiri oleh Erdiriyo selaku Asisten Deputi Peningkatan Inklusi Keuangan Kemenko Perekonomian RI yang mewakili Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian RI), Kepala OJK Haramain Billady, Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia Purwokerto Mahdi Abdillah, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM kabupaten Banyumas Wahyu Dewanto.

Sementara itu stand terbaik diraih oleh RSUD Ajibarang. Festival lagu Jawa OPD dan kecamatan juga turut meramaikan acara. Ada juga lomba mewarnai anak tingkat TK serta lomba kreasi videografi Reels IG Inklusi Keuangan. (dna/ads)

Sumber: