Banner v.2
Banner v.1

Bupati Purbalingga Minta Evaluasi Teknik Patching Aspal, Targetkan 90 Persen Jalan Mantap

Bupati Purbalingga Minta Evaluasi Teknik Patching Aspal, Targetkan 90 Persen Jalan Mantap

Bupati dan Wabup serta jajaran maupun praktisi saat melihat langsung teknik patching, Jumat 23 Mei 2025.-Prokompim Setda Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID - Upaya Pemerintah Kabupaten Purbalingga menangani kerusakan jalan, terus dilakukan. Saat Apel Pagi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Purbalingga, Jumat 24 Mei 2025, Bupati Fahmi M Hanif meminta teknik patching jalan aspal dievaluasi.

Bupati menjelaskan, patching yaitu penambalan pada jalan yang mengalami kerusakan ringan. Dirinya mengikutsertakan salah satu praktisi yaitu Ronald Aristone Sinaga.

Praktisi konstruksi infrastruktur jalan yang akrab disapa Bro Ron itu meminta petugas mempraktekkan patching aspal selama ini. Dirinya juga memberikan masukan detail terhadap proses tersebut, termasuk tahapan-tahapan yang dinilai perlu dan tidak perlu dilakukan demi mencapai hasil tambalan yang optimal.

“Menurut saya, jalan adalah fasilitas paling adil, karena semua lapisan masyarakat bisa menikmatinya. Selain itu, infrastruktur jalan adalah sektor yang sangat penting dalam pengembangan ekonomi dan menumbuhkan potensi positif lainnya,” ujar Bupati saat Apel pagi.

BACA JUGA:Jalan Kembaran-Slinga-Arenan Bertahap Diperbaiki Darurat

Lebih lanjut dikatakan, saat ini status jalan mantap di Kabupaten Purbalingga masih berada di angka sekitar 68%. Ia menargetkan peningkatan bertahap hingga di atas 90% dalam beberapa tahun ke depan. 

Untuk mewujudkan target tersebut, ia mendorong pemerintah desa turut mengalokasikan dana desa untuk pembangunan jalan.

“Saya tidak mau ada infrastruktur yang sengaja dibuat buruk agar setiap tahun diperbaiki dan terus dianggarkan. Lebih baik kita bangun jalan yang berkualitas, awet, dan membahagiakan masyarakat, sehingga anggaran bisa dialihkan ke sektor lainnya,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Dimas Prasetyahani menambahkan, kehadiran Bro Ron merupakan bentuk perhatian serius pemerintah daerah terhadap kualitas pembangunan jalan. 

BACA JUGA:Perlebaran Jalan Agropolitan Lereng Slamet Muncul di Musrenbangwil

“Bro Ron adalah praktisi jalan raya yang sudah belajar langsung praktik pengaspalan di Jepang. Diharapkan ada transfer ilmu dan alih teknologi dari beliau,” katanya.

Wabup Dimas berharap para petugas teknis memperoleh wawasan baru, khususnya dalam pelaksanaan pekerjaan swakelola seperti tambal sulam jalan. Ia juga menekankan pentingnya metode kerja yang baik dan benar untuk hasil yang lebih berkualitas dan tahan lama.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: