BYD Atto 4 Mampu Menempuh Jarak Hingga 600 Km, Ideal untuk Penggunaan Sehari-hari
BYD Atto 4--
Ini menjadi bukti komitmen BYD untuk menghadirkan mobil listrik yang tidak hanya efisien, tetapi juga nyaman dan aman.
Performa Bertenaga untuk Kebutuhan Harian
BYD Atto 4 hadir dalam beberapa varian, yakni Standard Range, Long Range, dan Performance. Varian Standard Range dilengkapi dengan motor listrik 150 kW dan torsi 310 Nm.
Varian Long Range memiliki motor 230 kW dengan torsi 360 Nm, sedangkan varian Performance menggunakan sistem AWD dengan total daya 390 kW dan torsi 670 Nm.
BACA JUGA:Harga Terbaru BYD Atto 3 2025, Masih Ramah di Kantong?
BACA JUGA:BYD M6 2025 Vs Hyundai Stargazer: Mana yang Lebih Nyaman, Irit, dan Cocok Buat Keluarga?
Dengan spesifikasi tersebut, Atto 4 mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 3,8 detik untuk varian Performance.
Sementara itu, varian Standard Range dan Long Range tetap memberikan akselerasi yang responsif dan nyaman untuk digunakan dalam aktivitas harian.
Jarak Tempuh Maksimal 600 Km
Salah satu fitur unggulan dari BYD Atto 4 adalah jarak tempuhnya yang luar biasa. Ditenagai oleh Blade Battery berkapasitas besar, Atto 4 dapat menempuh hingga 600 km hanya dengan satu kali pengisian daya penuh.
Fitur ini menjadikan Atto 4 pilihan sempurna bagi mereka yang mencari mobil listrik dengan jarak tempuh yang panjang.
BACA JUGA:BYD E7 Max, Kombinasi Sempurna Performa, Kenyamanan, dan Teknologi Canggih
BACA JUGA:BYD E7, Sedan Listrik dengan Desain Elegan dan Harga Terjangkau
Dengan jarak tempuh sepanjang itu, pemilik Atto 4 tidak perlu sering mengisi ulang baterai, mengurangi rasa khawatir saat berkendara jauh.
Apalagi, dengan perkembangan infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang semakin baik di Indonesia, kenyamanan pengendara semakin terjamin.
Blade Battery yang Tangguh dan Aman
BYD Atto 4 menggunakan teknologi Blade Battery, inovasi terbaru dari BYD yang mengutamakan keamanan dan efisiensi.
Blade Battery dirancang dengan struktur sel yang lebih tahan terhadap kerusakan fisik, termasuk resistensi terhadap risiko kebakaran akibat benturan keras.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


