Mobil Diesel atau Bensin, Perawatan Mana yang Lebih Hemat Biaya?

BACA JUGA:4 Mobil Terbaik untuk Campervan, Siap menemani petualanganmu

Sebaliknya, mesin diesel lebih berisik terutama saat awal start atau akselerasi. Ini bisa jadi gangguan jika kamu mengutamakan ketenangan saat mengemudi.

Respons akselerasi pada mesin bensin juga terasa lebih cepat di kecepatan rendah. Sementara tenaga diesel baru benar-benar terasa di putaran mesin menengah ke atas.

Pajak dan Asuransi: Bensin Lebih Terjangkau

Pajak kendaraan bermotor sering kali dihitung berdasarkan kapasitas mesin dan jenis bahan bakar. Mobil diesel dengan mesin besar biasanya kena pajak lebih tinggi.

Dari sisi asuransi, mobil diesel bisa dikenakan premi lebih mahal. Karena biaya perbaikan jika terjadi kerusakan biasanya lebih tinggi dari mobil bensin.

BACA JUGA: Inilah Kelebihan Ferrari F8 Spider 2025 yang Bikin Pecinta Mobil Sport Tergoda

BACA JUGA:Wuling Hongguang EREV Varian Hybird, Harga Ekonomis Rasa Mobil Listrik yang Bikin Penasaran!

Mobil bensin dengan kapasitas kecil cenderung lebih murah dalam hal pajak dan premi asuransi. Jadi lebih cocok buat kamu yang ingin menekan pengeluaran rutin.

Risiko Kerusakan: Diesel Perlu Perhatian Ekstra

Mesin diesel sangat sensitif terhadap kualitas solar. Solar kotor bisa merusak injektor atau sistem bahan bakar dan biaya perbaikannya tidak murah.

Sebaliknya, mesin bensin lebih toleran terhadap bahan bakar dengan oktan rendah. Bahkan jika telat servis, dampaknya tidak seberat pada mesin diesel.

Turbo pada mesin diesel juga bisa jadi titik rawan jika tidak dirawat dengan baik. Mobil bensin yang tidak menggunakan turbo tentu lebih minim risiko.

BACA JUGA:3 Hal yang Perlu Kamu Tau Sebelum Memiliki Mobil Listrik Wuling Air EV

BACA JUGA:4 Mobil Baru yang Akan Rilis Tahun 2025: Ini Bocorannya!

Dampak Lingkungan: Bensin Lebih Ramah

Emisi gas buang dari mobil diesel biasanya lebih tinggi. Asap hitam dari knalpot diesel bisa mengganggu lingkungan dan kesehatan.

Mobil bensin menghasilkan emisi yang lebih bersih, terutama jika sudah memenuhi standar Euro 4 atau lebih tinggi. Ini membuatnya lebih ramah lingkungan untuk penggunaan di kota besar.

Sumber: